Liputan6.com, Padang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan urat nadi perekonomian nasional sebagai penyedia lapangan kerja terbesar dan pengurangan kemiskinan. Maka dari itu, penting untuk mengoptimalkan perkembangan UMKM secara maksimal.
Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengatakan bahwa karya wirausaha dimaksudkan untuk mengekspos keberhasilan atau success story dari para petani atau pekebun dan nelayan.
Advertisement
"Dengan begitu para UMKM dapat menggali potensi dalam menciptakan bentuk-bentuk wirausaha kecil yang bisa dikembangkan serta memberikan apresiasi terhadap petani/pekebun dan nelayan yang kreatif mengembangkan wirausahanya," ujar Andi.
Tak dapat dipungkiri di masa pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap omzet pelaku UMKM. Beberapa lapangan usaha UMKM yang terkena dampak yang signifikan antara lain penyedia akomodasi, pariwisata, dan makanan minuman, transportasi, dan eceran.
"UMKM yang mampu bertahan adalah yang mampu mengadaptasikan bisnisnya dengan produk-produk inovasi, dan yang memanfaatkan penjualan melalui marketing digital," ujarnya Andi Nur.
Andi berharap, rangkaian kegiatan ini bisa memberikan solusi atau jawaban bagi kendala petani di lapangan dan mendorong tata kelola perkebunan yang baik dan berkelanjutan.
Pada kesempatan yang sama, Prayudi Syamsuri selaku Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHBun) mengatakan, dalam mengelola usaha diperlukan keuletan dan kegigihan. Berbagai strategi harus dilakukan mulai dari pemilihan jenis produk yang tepat, memanfaatkan sistem promosi yang efektif sehingga dapat menjangkau lebih banyak konsumen, selalu melakukan inovasi dan juga memanfaatkan fasilitasi pinjaman usaha untuk pengembangan usaha.
Prayudi menjelaskan, dalam kegiatan Karya Wira Usaha ini, mempresentasikan karya wirausaha nya sebanyak 10 peserta, hasil seleksi dari 20 peserta yang didaftarkan panitia PENAS tingkat provinsi ke panitia PENAS kegiatan karya wirausaha.
Untuk informasi kegiatan karya wirausaha ini merupakan rangkaian dari Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan Indonesia di hari kedua. Karya wirausaha ini pun digelar selama dua hari, yaitu pada 11-12 Juni 2023 dimana setiap harinya ada lima pelaku usaha yang akan tampil mempresentasikan usahanya.
Prayudi menjelaskan, ada tiga kategori penghargaan sebagai bentuk apresiasi dari Kementerian Pertanian yaitu:
- Most innovative product yaitu penghargaan untuk peserta dengan usaha yang dinilai paling kreatif, inovatif dan berdaya saing
- Most sustainable product yaitu penghargaan untuk peserta dengan usaha yang dinilai ramah lingkungan
- Peserta terfavorit pilihan pemirsa (people choice) yaitu penghargaan untuk peserta yang video profil usahanya mendapatkan like dan engagement tertinggi.
Dengan adanya kegiatan ini, para petani dan nelayan bisa mendapatkan apresiasi atas perkembangan usaha yang kreatif.
"Selain itu juga diharapkan dapat menjadi salah satu ajang promosi kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujar Prayudi.
(*)