Liputan6.com, Banjar - Keindahan alam Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak hanya menawarkan hamparan perbukitan namun juga terdapat air terjun. Salah satunya, Air Terjun Janda Beranak Tiga yang terletak di lereng Kaki Gunung Gunung Pamaton, Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Penamaan Air Terjun Janda Beranak Tiga tidak dapat lepas dari bentuk dan nilai sejarah. Dalil, salah satu warga sekitar menuturkan, jika dilihat secara kasat mata air terjun tersebut memiliki gundukan tingkat tiga dengan bebatuan yang menyerupai tangga.
Selain itu, secara historis air terjun tersebut dahulunya dijadikan sebagai simbol perlawanan melawan penjajah dan pernah menjadi tempat persembunyiaan salah satu keluarga yang merupakan seorang janda.
Baca Juga
Advertisement
“Jadi air terjun itu dulunya hutan belantara yang menjadi tempat persembunyian masyarakat sekitar saat zaman penjajahan," ungkap Dalil.
Atas dasar tersebut, akhirnya masyarakat sekitar sepakat untuk memberi nama Air Terjun Janda Beranak Tiga setelah dilakukan musyawarah desa.
Penamaan yang unik tersebut pun memancing penasaran para wisatawan untuk berkunjung. Puncaknya, ketika salah satu pengunjung melakukan kegiatan motor trail di kawasan pegunungan Pamoton.
"Namanya yang unik, sehingga mengundang penasaran para wisatawan," ujar Dalil.
Sementara untuk menuju ke lokasi wisata ini, pengunjung dapat berjalan kaki sekitar 15 menit atau menggunakan jasa ojek dari pos retribusi. Adapun fasilitas yang disedikan di objek wisata tersebut antara lain tempat bertedung, parkir, warung makanan, kamar ganti pakaian dan petunjuk jalan.
"Pengunjung dapat berjalan kaki atau naik ojek sekitar Rp 15.000 untuk sekali perjalanan," tambah Dalil.
Sesampainya di lokasi pengunjung akan dimanjakan dengan suara gemericik air. Hal itu sangat cocok, bagi para wisatawan yang ingin merasakan sensasi berenang sambil menikmati jernihnya Air Terjun Janda Beranak Tiga tersebut.