Liputan6.com, Jakarta Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terbaru bakal calon presiden peserta pemilu 2024. Hasilnya, sebanyak 99,1 persen responden beragama Islam memberikan dukungan pilihan pada bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. Survei dilakukan pada 24 Mei hingga 3 Juni 2023.
"Dari total responden yang memilih capres koalisi perubahan itu 99,1 persen beragama Islam dan hanya 0,9 persen yang beragama di luar Islam. Data ini menegaskan bahwa Anies cenderung ditolak oleh komunitas non-muslim," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam siaran daring melalui kanal Youtube Garuda TV, dilansir Antara, Minggu (11/6/2023).
Advertisement
Lanjut Gema, bakal capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo meraih dukungan sebanyak 84,9 responden yang beragama Islam, sementara 15,1 persen dukungan sisanya berasal dari pemeluk agama selain Islam.
"Ganjar Pranowo adalah salah satu bakal capres yang paling banyak memperoleh dukungan dari komunitas non-muslim," ujar Gema.
Gema menyebut bahwa dari hasil itu, Ganjar cenderung diterima oleh pemilih di luar pemeluk Islam. Namun proporsi pemilih Ganjar yang beragama selain Islam itu sedikit melebihi persentase penduduk Indonesia yang beragama selain Islam yakni sekitar 13 persen.
"Dengan demikian, jika dilihat dari latar belakang agama, komposisi pendukung Ganjar maupun Anies kurang ideal. Untuk Ganjar persentase pendukung non-muslim sedikit kebanyakan, sedangkan Anies terlalu dominan pemilih muslim dan terlalu sedikit pemilih non-muslimnya," jelasnya.
Sementara itu, capres Prabowo Subianto meraih dukungan mendekati ideal. Mantan Danjen Kopassus itu diterima baik dari kalangan pemeluk beragama Islam maupun di luar pemeluk agama Islam.
Gema menjelaskan, sebanyak 87,8 persen responden yang beragama Islam memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto, dan 12,2 persen dukungan sisanya diberikan oleh pemeluk agama selain Islam.
Hasil survei LSN dilakukan terhadap 1.420 responden dengan teknik pengambilan sampel secara acak sistematis. Responden adalah yang punya hak pilih yakni berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki KTP.
Survei yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia itu menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,6 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Elektabilitas Prabowo Unggul atas Ganjar dan Anies
Terkait elektabilitas tiga capres papan atas di 9 provinsi dengan jumlah penduduk terbesar. Hasilnya, Prabowo Subianto unggul di lima provinsi. Ganjar Pranowo dominan di dua provinsi, sedangkan Anies Baswedan memimpin di satu provinsi.
Sementara itu, di satu provinsi persaingan Prabowo dan Ganjar sangat ketat sehingga sulit untuk disimpulkan siapa yang unggul.
"Berdasarkan pemetaan melalui analisis tabulasi silang atas hasil survei nasional LSN di sembilan provinsi terbesar, ternyata Prabowo Subianto leading di lima provinsi, yakni Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan," kata Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry, dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Minggu (11/6/2023).
Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan dan PPP unggul mutlak di dua provinsi (Jawa Tengah dan Lampung), sedangkan Anies Baswedan berjaya di satu provinsi saja (DKI Jakarta).
Sementara di Provinsi Jawa Timur, secara metodologi sulit untuk disimpulkan siapa yang teratas karena selisih elektabilitas antara Prabowo dan Ganjar sangat tipis.
"Di Jawa Barat, Prabowo unggul mutlak atas Ganjar dan Anies. Jika pemilu dilakukan hari ini, sebanyak 53,2% responden asal Jawa Barat mengaku akan memilih Prabowo, lalu 22,5% menyatakan pilih Anies dan 20,4% memilih Ganjar, sementara 3,9% masih belum dapat menentukan pilihannya (undecided)."
Di Provinsi Banten, keunggulan Prabowo Subianto atas Ganjar dan Anies lebih absolut. Jika Pemilu dilaksanakan hari ini sebanyak 57,3% responden memastikan pilihannya pada Prabowo, kemudian sebanyak 19,8% mengaku memilih Anies dan 19,2% menjatuhkan pilihan pada Ganjar, sementara 3,7% masih belum dapat menentukan pilihannya.
Di Sumatera Utara, jika pemilu dilaksanakan hari ini Prabowo Subianto juga menang, mesti tidak semutlak di Jawa Barat dan Banten. Sebanyak 42,5% responden yang berdomisili di provinsi terbesar di luar Jawa itu menyatakan pilih Prabowo, lantas 40,6% memilih Ganjar dan 13,2% mengaku pilih Anies, sedangkan 3,7% responden masih belum dapat menentukan pilihannya (undecided).
Di Sumatera Selatan, Prabowo Subianto unggul atas Ganjar dan Anies lumayan signifikan. Ketika LSN menanyakan kepada responden siapakah yang akan dipilih jika pemilu dilaksanakan hari ini, sebanyak 38,5% spontan menyebut nama Prabowo, kemudian 28,7% memilih Ganjar dan 24,3% mengaku pilih Anies, sementara 8,5% responden masih undecided. Sedangkan di Sulawesi Selatan, Prabowo memimpin dengan 35,6%, disusul oleh Ganjar dengan elektabilitas 30,2% dan Anies 26,5%, sementara 7,7% responden belum bisa memutuskan memilih siapa.
Kalau elektabilitas Prabowo leading di 5 provinsi besar, Ganjar Pranowo dominan di dua provinsi besar lainnya. Di Jawa Tengah, hampir pasti dominasi Ganjar tak akan tergoyahkan oleh Prabowo, apalagi Anies. Di provinsi yang sering dijuluki “kandang banteng” itu elektabilitas Ganjar mencapai 58,6% alias unggul jauh dari Prabowo (25,3%) dan Anies (12,8%), sedangkan sebanyak 3,3% masih undecided.
Ganjar Pranowo juga unggul cukup signifikan atas Prabowo dan Anies di Provinsi Lampung. Jika pemilu dilaksanakan hari ini, sebanyak 40,2% responden memilih Ganjar, lalu 35,4% menjatuhkan pilihan pada Prabowo dan 15,5% mengaku pilih Anies, sementara 8,9% responden masih belum punya pilihan.
Satu-satu provinsi yang lepas dari dominasi Prabowo maupun Ganjar adalah DKI Jakarta. Seperti hasil-hasil survei LSN sebelumnya, Anies Baswedan yang memimpin DKI Jakarta. Kali ini elektabilitas Anies di DKI Jakarta mencapai 40,3%, sedangkan Ganjar Pranowo memperoleh dukungan dari 27,5% dan Prabowo dipilih oleh 27,1% responden. Sebanyak 5,1% responden di DKI mengaku belum dapat menentukan pilihan.
Sementara itu di Provinsi Jawa Timur terjadi persaingan yang sangat ketat antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Ketika LSN mengajukan pertanyaan kepada responden di Jawa Timur siapa yang akan dipilih jika pilpres berlangsung hari ini dan hanya diikuti tiga capres, sebanyak 41,2% responden mengaku akan memilih Prabowo. Kemudian sebanyak 40,8% responden menyatakan memilih Ganjar dan 13,3% menjatuhkan pilihan pada Anies. Sebanyak 4,7% responden mengaku masih bingung.
"Dengan demikian, seperti halnya pada beberapa pilpres sebelumnya, Jawa Timur tetap akan menjadi daerah pertempuran yang paling menentukan bagi para capres. Jawa Timur dapat diibaratkan sebagai daerah jantung, siapa yang menguasai Jawa Timur akan memenangkan pilpres. Secara metodologi saat ini masih sulit disebutkan siapa yang memimpin di Jawa Timur mengingat selisih elektabilitas Prabowo atas Ganjar hanya 0,4%."
Advertisement