Liputan6.com, Surabaya - Warsini, seorang emak-emak penjaga warung kopi di dekat Pos Polisi Trosobo, Taman, Sidoarjo, mengaku menemukan jasad tidak utuh tanpa kaki dan tangan di selokan sekitar lokasi setempat.
"Saya awalnya melihat plastik warna hijau di dalam selokan saat mau mematikan lampu di dekat Pos Polisi. Saya kira plastik itu hanya berisi sampah saja," ujarnya, Senin (12/6/2023).
Advertisement
Warsini merasa curiga karena mencium bau busuk yang berasal dari plastik itu tidak hilang. Dia akhirnya mengadukannya ke polisi.
"Awalnya tidak curiga, tapi memang bau. Karena bingung akhirnya saya coba telepon polisi," ucapnya.
"Akhirnya Pak Polisi datang, plastik warna hijau itu diangkat dan dibuka, keluar usus dan selanjutnya terlihat potongan jasad," imbuh Warsini.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo membenarkan temuan jasad tidak utuh yang diduga korban mutilasi.
"Kami menemukan mayat seorang laki-laki usia 21 sampai 30 tahun dalam kondisi tidak mempunyai tangan dan kaki," ujarnya.
Kompol Andaru mengatakan, ciri-ciri jasad tidak utuh itu berwarna kulit sawo matang. Jenis Rambut rambut hitam lurus dengan panjang 13 sentimeter.
"Wajah korban berbentuk oval. Juga tak terdapat tindik di telinganya," ucapnya.
“Perkiraan berbadan cukup tinggi dan berperawakan cukup gizi atau gempal. Tidak ada tato dalam badan (Perut hingga kepala tanpa lengan),” tambah Kompol Andaru.
Jadad Diautopsi di RS Bhayangkara
Kompol Andaru menyampaikan, bila ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri seperti itu, maka segera melapor ke Polresta Sidoarjo atau menghubungi Command Center +62 815-5100-110.
"Mayat korban sudah dibawa ke rumah sakit Pusdik Bhayangkara Porong untuk dilakukan autopsi dan identifikasi," ujar Kompol Andaru.
Advertisement