Bersama DPR, Sri Mulyani Bahas Anggaran Kemenkeu 2024

oleh Johan Fatzry Diperbarui 12 Jun 2023, 13:30 WIB
Suasana rapat kerja antara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin
(12/6/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Bersama DPR, Sri Mulyani Bahas Anggaran Kemenkeu 2024
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI , Senin (12/6/2023). Rapat tersebut membahas RKA dan RKP Kementerian Keuangan Tahun 2024.
Suasana rapat kerja antara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin
(12/6/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Suasana rapat kerja antara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Rapat tersebut membahas RKA dan RKP Kementerian Keuangan Tahun 2024.(Liputan6.com/Faizal Fanani)
Rapat tersebut membahas RKA dan RKP Kementerian Keuangan Tahun 2024.(Liputan6.com/Faizal Fanani)
Kemenkeu yang dipimpin Sri Mulyani Indrawati mengusulkan pagu indikatif Kementerian Keuangan di 2024 sebesar Rp 48.353.424.381.000. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Pihaknya meminta Komisi XI DPR RI sebagai mitra kerja untuk menyetujui usulan tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
"Mohon untuk mendapatkan persetujuan terhadap program tahun 2024 tersebut," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (12/6/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mampu melakukan efisiensi anggaran hingga Rp 2,12 triliun melalui pola kerja baru, yakni dengan mengendalikan belanja.(Liputan6.com/Faizal Fanani)
"Dengan berbagai langkah-langkah organisasi dan perbaikan birokrasi mampu melakukan efisiensi anggaran hingga Rp 2,12 triliun melalui pola kerja baru. Ini dari mulai mengendalikan belanja," kata Menkeu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Menkeu menyampaikan, sejak 2019 hingga 2023 tren belanja dari birokrasi di Kementerian Keuangan justru mengalami penurunan pada saat anggaran belanja secara total meledak tinggi karena adanya pandemi. Hal itu dikarenakan disiplin dan efisiensi anggaran di Kementerian Keuangan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya