Liputan6.com, Jakarta - PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) membidik pertumbuhan pendapatan hingga Rp 70 miliar dan laba meningkat hingga 15 persen usai initial public offering (IPO) atau penawaran umum saham perdana.
Direktur Utama Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Kurnyatjan Sakti Efendie menuturkan, pihaknya menargetkan peningkatan pendapatan sekitar Rp 60 - Rp 70 miliar dan laba meningkat sekitar 10 sampai dengan 15 persen.
Advertisement
"Kenaikan laba minimum 10 persen, target pertumbuhan sekitar 10-15 persen, kami lihat seperti apa pergerakan dari bahan bakar karena mempengaruhi," kata Kurnyatjan saat ditemui di BEI, Senin (12/6/2023).
Dalam mencapai target tersebut, Pelayaran Kurnia Lautan Semesta tengah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya menambah armada kapal untuk bisa meningkatkan jumlah klien.
"Kapal penyerahannya 2024, jadi tahun ini masih kita stabil sesuai proyeksi kita 2024 begitu unit serah terima itu sudah langsung bisa menambah pendapatan. Kalau nanti setelah ada unit pertumbuhan dari pelayaran bisa dua kali lipat," kata dia.
Ke depan, perseroan juga bakal melakukan ekspansi dengan menambah armada setiap tahunnya.
"Pasti tambah unit lagi, kita fokus 4 unit ini, 2024 penyerahan, 2024 sudah jalan setahun dan 2025 mungkin kami ada planning tambah lagi (armada)," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, perseroan berhasil meraup dana sebanyak Rp 100 miliar. Perseroan berencana mengalokasikan seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan oleh perseroan sekitar 70,74 persen dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk pembelian 4 set kapal (Tugboat) dan tongkang (Barge).
Sekitar 14,65 persen dana yang diperoleh akan digunakan oleh Pelayaran Kurnia Lautan Semesta untuk penyetoran modal kepada perusahaan anak, yaitu KCL. Selain itu, sekitar 14,61 persen dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional perseroan secara umum.
Harga IPO
Sebelumnya, PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) telah mematok harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp 146 per saham. Besaran harga itu merupakan batas atas dari harga perkiraan awal di kisaran Rp 140-146 per saham.
Adapun jumlah saham yang diterbitkan dalam aksi ini adalah sebanyak-banyaknya 540 juta lembar. Dengan harga penawaran Rp 146 per saham, perseroan akan mengantongi dana segar senilai Rp 78,84 miliar.
Perseroan berencana mengalokasikan seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan oleh perseroan sekitar 66,60 persen dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk pembelian 4 set kapal (Tugboat) dan tongkang (Barge).
Lalu, sekitar 14,65 persen dana yang diperoleh akan digunakan oleh Pelayaran Kurnia Lautan Semesta untuk penyetoran modal kepada perusahaan anak, yaitu KCL. Selain itu, sekitar 18,75 persen dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional perseroan secara umum.
Masa Penawaran awal saham perseroan telah berlangsung pada 23-26 Mei lalu. Pada masa penawaran umum berlangsung sejak Senin, 6 Juni kemarin hingga 8 Juni 2023. Tanggal penjatahan dijadwalkan pada 8 Juni 2023 dan perkiraan distribusi saham secara elektronik pada 9 Juni 2023. Jika tidak ada halangan, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 12 Juni 2023. Perseroan akan memakai kode saham KLAS.
IPO, Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Incar Dana Segar hingga Rp 78,84 Miliar
Sebelumnya, PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk yang bergerak di bidang angkutan laut dalam negeri barang umum, aktivitas perusahaan holding dan aktivitas jasa konsultasi manajemen lainnya serta melakukan investasi melalui perusahaan anak akan menggelar penawaran umum perdana saham(initial public offering/IPO).
Advertisement
Saham yang Dilepas ke Publik
Calon emiten dengan kode saham KLAS akan melepas saham ke publik maksimal 540.000.000 atau 540 juta saham atau mewakili sebanyak-banyaknya 24,94 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana saham dengan nilai nominal sebesar Rp 40 per saham.
Adapun, harga yang ditawarkan kepada masyarakat dengan kisaran harga penawaran awal berkisar antara Rp140 sampai dengan Rp 146 setiap saham. Dengan demikian, perseroan bakal meraup dana sebesar Rp 75,6 miliar sampai dengan Rp 78,84 miliar.
Sementara itu, Pelayaran Kurnia Lautan Semesta menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Kemudian, calon emiten dengan kode saham KLAS akan menggunakan seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan oleh perseroan sekitar 66,60 persen dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk pembelian empat set kapal (Tugboat) dan tongkang (Barge).
Pemakaian Dana IPO
Lalu, sekitar 14,65 persen dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk penyetoran modal kepada perusahaan anak, yaitu KCL.
Selain itu, sekitar 18,75 persen dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional perseroan secara umum.
Kegiatan operasional yang dimaksud termasuk tetapi tidak terbatas pada:
a. Sekitar 10,66 persen untuk biaya perawatan kapal.
b. Sekitar 4,00 persen untuk biaya bahan bakar.
c. Sekitar 2,76 persen untuk biaya suku cadang kapal.
d. Sekitar 1,33 persen untuk biaya sandar.
Indikasi Jadwal Perkiraan Tanggal Masa Penawaran Awal: 23 – 26 Mei 2023
Perkiraan Tanggal Efektif: 31 Mei 2023
Perkiraan Tanggal Masa Penawaran Umum: 06 – 08 Juni 2023
Perkiraan Tanggal Penjatahan: 08 Juni 2023
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 09 Juni 2023
Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI): 12 Juni 2023
Advertisement