Liputan6.com, Jakarta Pertemuan antara PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat terus mendapatkan sorotan. Terlebih wacana ini bukan isapan jempol belaka yang dibuktikan dengan sudah bercengkramanya sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dengan Sekjen Demokrat Teuku Riefky pada Minggu 11 Mei 2023.
Penjajakan kerja sama politik ini rencananya akan diteruskan dengan bertemunya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menerima kehadiran Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Advertisement
Terkait hal ini, NasDem tak mau menaruh curiga akan pertemuan kedua parpol tersebut. Dia percaya akan niatan baik Demokrat.
Diketahui, Demokrat bersama NasDem dan PKS telah membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden di 2024.
“Kita membangun koalisi atas dasar saling percaya, jadi kita senang-senang saja dengan segala bentuk silahturahmi antar partai,” kata Plt Sekjen NasDem Hermawi Taslim di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Dia menegaskan, baik PDIP maupun Demokrat mempunyai motif tersendiri apalagi ini tahun politik. Meski demikian, Hermawi menyambut baik segala bentuk silahturahmi politik ini.
“Apapun motifnya, silahturahmi adalah sebuah kebaikan,” jelas dia.
Menurut Hermawi, seharusnya semua tokoh partai harus bertemu. Untuk menciptakan kondisi kondusif jelang Pemilu 2024.
“Baguslah sebagai bagian dari silahturahmi kebangsaan. Tokoh-tokoh partai harus terus saling bersilahturahmi terlepas dan pilihan politik masing-masing. Silahturahmi adalah sebuah keniscayaan,” pungkasnya.
PDIP: Tak Ada Niat Kami Merusak Koalisi Perubahan
Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan tak ada niat untuk merusak Koalisi Perubahan dengan mengajak bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Karena kami punya niat baik juga. Kan kami yang duluan. Mbak Puan, habis mbak Puan saya, lalu Pak Sekjen, karena kami ingin buka pintu selebar-lebarnya. Politik itu kan komunikasi sehingga komunikasi antar partai politik tidak boleh mampet," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Puan dan PDIP memiliki misi untuk melakukan komunikasi dengan semua partai politik. Maka, kata dia, jangan diartikan pertemuan PDIP dengan Demokrat adalah bagian untuk merusak Koalisi Perubahan.
"Jangan kemudian begitu bertemu wah ini nanti PDIP akan merusak koalisi, mana bisa kami punya niat seperti itu, tidak lah. Ini penghormatan bagi setiap partai politik supaya kami bisa berkomunikasi dengan semua partai politik sebagaimana yang dulu kami gagas ketika Mbak Puan melakukan silaturrahim kepada semua partai politik," ujar Said.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement