Bus Sholawat Akan Berhenti Operasi Jelang Puncak Haji, Jemaah Diimbau Ibadah di Hotel

Bus sholawat merupakan layanan transportasi bagi jemaah haji dari hotel tempat mereka menginap ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Layanan ini beroperasi selama 24 jam.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 12 Jun 2023, 15:01 WIB
Layanan bus sholawat yang mengantar jemaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram pergi-pulang akan berhenti beroperasi sementara jelang puncak haji. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan bus sholawat untuk jemaah Indonesia selama berada di Kota Makkah Al-Mukaromah akan dihentikan sementara mulai menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Setelah puncak haji, layanan bus sholawat kembali beroperasi.

Layanan bus sholawat yang disiapkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah ini telah dioperasikan sejak kedatangan jemaah Indonesia di kota kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 1 Juni 2023 lalu.

Bus sholawat merupakan layanan transportasi bagi jemaah haji dari hotel tempat mereka menginap ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Layanan ini beroperasi selama 24 jam. Adapun penghentian sementara layanan bus andalan jemaah Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal 6-13 Zulhijjah atau diprediksi 24 Juni-1 Juli 2023.

"Mulai 6 sampai 13 Zulhijjah, layanan bus sholawat berhenti sementara," ujar Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid di Makkah, Senin (12/6/2023).

Karena itu, dia mengimbau jemaah tidak memaksakan diri beribadah di Masjidil Haram yang jaraknya cukup jauh dari pemondokan. Selain karena tidak ada layanan bus sholawat, langkah ini juga bertujuan untuk menjaga fisik agar tidak kelelahan menjelang puncak haji.

"Jemaah diimbau fokus beribadah di musala hotel masing-masing, khususnya selama tidak ada layanan bus sholawat. Cuaca sangat panas, jemaah bisa fokus pada persiapan fisik," ucap dia.

Menurut Subhan, mulai 6 Zulhijjah armada bus sholawat akan disiapkan untuk layanan transportasi selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Jemaah dijadwalkan mulai diberangkatkan ke Arafah pada 8 Zulhijjah.

Kemudian pada tanggal 13 Zulhijjah, jemaah akan kembali dari Mina ke hotelnya masing-masing di Makkah. "Bus Sholawat akan kembali beroperasi pada 14 Zulhijjah 1444 H sampai 6 Muharram 1445 H," kata Subhan.


450 Armada Bus Sholawat Melayani Jemaah Haji di Makkah

Layanan bus sholawat yang mengantar jemaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram pergi-pulang akan berhenti beroperasi sementara jelang puncak haji. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Sebagai informasi, PPIH Arab Saudi telah menyiapkan 450 armada bus sholawat untuk melayani ratusan ribu jemaah Indonesia selama di Makkah. Ada tiga terminal pemberhentian bus sholawat, yaitu Ajyad, Mahbas Jin, dan Syib Amir.

Jemaah haji Indonesia yang tinggal di kawasan Misfalah akan berhenti di Terminal Ajyad saat akan ke Masjidil Haram. Demikian juga saat pulang.

Sementara jemaah yang tinggal di wilayah Jarwal, Raudhah, dan Syisah akan menggunakan Terminal Bus Syib Amir. Sementara untuk jemaah yang berada di wilayah Mahbas Jin menggunakan Terminal Bab Ali.

Subhan menuturkan, tahun ini PPIH Arab Saudi juga menyiapkan bus ramah lansia pada rute Terminal Ajyad (Misfalah) dan Syib Amir (Jarwal, Raudhah, dan Syisah). Terdapat sekitar 200 personel petugas PPIH yang disiagakan di tiga terminal dan halte-halte terdekat untuk melayani para jemaah.

"Alhamdulillah, semua rute di Syib Amir dan Ajyad sudah tersedia bus ramah lansia. Adapun rute terminal Mahbas Jin, ini merupakan jalur internasional. Bus pada jalur ini digunakan juga secara bersama-sama oleh jemaah dari berbagai negara," ucap Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag RI ini.

Infografis Sebaran Wilayah Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah. (Infografis: Kemenag)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya