Liputan6.com, Jakarta Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia berhasil merebut double kemenangan di MotoGP Italia. Usai rebut juara di sprint race, Bagnaia juga berhasil juara di race MotoGP Italia yang berlangsung di sirkuit Mugello, Minggu (11/6/2023) kemarin.
Dia menjadi yang tercepat dan asapi Jorge Martin di posisi dua dan Johann Zarco di posisi ketiga pada MotoGP Italia lalu. Dua pembalap Pramac Ducati itu berhasil menyulitkannya sepanjang balapan.
Advertisement
Utamanya, Luca Marini yang berada di posisi kedua. Meski begitu, Bagnaia ogah memberi jalan bagi Jorge Martin untuk merebut posisi terdepan.
Soalnya, dia tampil di depan pendukungnya sendiri. Maka itu, Pecco Bagnaia punya motivasi berlebih untuk memenangi MotoGP Italia di depan fans Ducati.
Bagnaia mengatakan, musuh terbesarnya saat balapan bukan Jorge Martin. Dia meyakini musuh terbesar yang harus dikalahkannya di MotoGP musim ini adalah dirinya sendiri.
"Kalau kita melihat masa lalu dan betul! Saya selalu menjadi salah satu musuh diri sendiri, tapi pembalap lain juga merasakan yang sama," kata Bagnaia seperti dikutip crash.
"Hari ini, Jorge Martin banyak mendekan dan saya harus kerja keras agar tidak memberinya peluang untuk mendekat dan menyalip."
Bagnaia Tahu Kekuatan Jorge Martin di MotoGP Italia
Bagnaia sudah mengetahui rivalnya di MotoGP Italia Jorge Martin menggunakan ban lunak di belakang. Kalau saja dipasang di depan, dia meyakini Martin bisa gaspol.
"Saya tahu dia menggunakan ban lunak di belakang dan kalau dia pakai itu di depan, dia bisa mendekati saya. Tapi ban lunak di depan juga berisiko karena Anda bisa berbuat kesalahan," ujarnya.
"Jadi saya tak mau membiarkan ada pembalap lain mendekat. Saya gaspol sejak start agar bisa menjauh dan mungkin ini sedikit mengorbankan ban belakang untuk lap terakhir."
"Jelang finis, jarak saya dengan Martin terus berkurang, tapi itu strategi terbaik karena saya tahu Martin terus mengejar dengan ban medium di depan."
Advertisement
Penonton Tuan Rumah Beri Semangat Khusus untuk Pecco Bagnaia
Bagnaia mengakui motor yang mumpuni membuatnya berhasil menjadi juara di Mugello. Namun dia juga mengatakan punya misi untuk merebut juara yang diberikan kepada fans nya di Mugello.
"Saya sangat bahagia pastinya. Sangat senang, saya tak tahu apakah pembalap lain merasakan yang sama, tapi saya selalu bawa misi setiap kali membalap di rumah," katanya.
"Ini luar biasa karena saya selalu ingin memberikan sesuatu kepada mereka. Hasil ini menjadi cara terbaik untuk memberi sesuatu kepada mereka."
Rekor Unik Pecco Bagnaia di Kualifikasi MotoGP Italia
Rider Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mencatat waktu terbaik pada kualifikasi MotoGP Italia 2023 di Sirkuit Mugello, Sabtu (10/6/2023).
Bagnaia membukukan waktu satu menit 44,855 detik. Dia diikuti Marquez bersaudara. Marc yang membela Repsol Honda tertinggal 0,078 detik. Sedangkan Alex berada 0,152 detik di belakang.
Kehadiran Alex Marquez di baris terdepan sangat impresif karena dia memulai dari kualifikasi pertama. Pembalap Gresini Ducati itu menempati dua urutan teratas bersama Jack Miller (KTM).
Hasil tersebut membuat Francesco Bagnaia memulai sprint race dan balapan utama di posisi terdepan. Dia pun sudah memaksimalkan keuntungan dengan menjuarai sprint race.
Tidak hanya itu, kesuksesan Bagnaia juga berbuah rekor unik yakni hadirnya enam peraih pole berbeda secara beruntun di MotoGP Italia.
Fenomena ini dimulai ketika Maverick Vinales mencatat waktu tercepat pada 2017. Menyusul kemudian Marc Marquez, Fabio Quartararo, Valentino Rossi, dan Fabio Di Giannantonio.
Advertisement