Liputan6.com, Medan Abuya Syekh Ali Akbar Marbun dan Paulus Sinambela menyematkan ulos kepada Ganjar Pranowo saat silaturahmi di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar di Jalan Pelajar Ujung, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu, 11 Juni 2023.
Sebelum diulosi, Ganjar terlebih dahulu diajak Abuya Ali Akbar Marbun masuk ke kediamannya dilanjutkan makan bersama. Kemudian, Ganjar keluar menggandeng Buya Ali Akbar menuju panggung yang berdiri di halaman ponpes.
"Kita mendapat kehormatan didatangi Pak Ganjar Pranowo. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Ganjar yang berkenan hadir di tempat ini," kata Abuya Ali Akbar.
Baca Juga
Advertisement
Abuya kemudian mengajak Ganjar dan Paulus tari tor-tor dilanjutkan dengan memberikan hadiah istimewa berupa kain ulos dan lukisan Raja Sisingamangaraja XII.
"Ini ulos rajanya ulos, bentuk penghormatan kami pada tamu agung yang datang ke Medan. Begitu juga dengan lukisan Sisingamangaraja berperang melawan penjajah Belanda selama 30 tahun," kata Abuya didampingi Paulus.
Pertemuan Istimewa
Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat Abuya Ali Akbar Marbun. Pertemuan kali ini katanya, sangat istimewa. Sebab, dia diberikan ulos raja.
"Saya juga dikasih ulos, dan kata Abuya itu rajanya Ulos. Saya merasa tersanjung dan terhormat, terima kasih. Dan tentu saja itu pasti bagian dari simbol persaudaraan," ucap Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga mengingatkan pentingnya bersilahturahmi terlebih dengan para ulama.
"Kita itu selalu diminta sering-sering bersilaturahmi. Katanya silahturahmi itu memperpanjang umur dan banyak rizki dan buktinya konkret," sebut Ganjar.
"Begitu silaturahmi, masuk ke rumah, eh foto saya sudah ada di situ sama Buya, sambutan pertama adalah makan, rizkinya ada. Saya senang," sambungnya.
Advertisement
Dihadiri Sejumlah Tokoh
Hadir dalam silaturahmi, Menkumham Yasonna Laoly, Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon, Sekjen DPP AMS XII, Agung Alkautsar, Ketua Harian DPP AMS XII, Simson Sinambela.
Ketua DPP Sapma AMS XII, Perkasa Sinambela, anggota DPR RI, Sihar Sitorus, dan santri-santriyah, ustaz ustazah dari pondok pesantren Al kautsar Al Akbar, para alim ulama, kiyai, habaib dan tokoh adat, serta tokoh lintas agama lainnya.