Gelar Talkshow Political Career, ILUNI UI Suarakan Pentingnya Politik Anak Muda

Bintang mengatakan, untuk anak muda yang hendak terjun ke dunia politik harus memiliki daya pikir kritis. Kemampuan itu harus disalurkan pada solusi-solusi konkret pada permasalahan masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jun 2023, 07:41 WIB
Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) mengadakan talkshow politik bertajuk “Political Career Preparation for Alumni UI” di Kafe Diskusi Kopi, Jakarta Selatan, Sabtu,10 Juni 2023.

Liputan6.com, Jakarta Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) mengadakan talkshow politik bertajuk “Political Career Preparation for Alumni UI” di Kafe Diskusi Kopi, Jakarta Selatan, Sabtu,10 Juni 2023. 

Kharisma Bintang selaku Ketua Career and Almamater Center UI menjelaskan bahwa acara ini merupakan salah satu perwujudan misi ILUNI UI, yang mendorong generasi alumni muda UI berpartisipasi dalam dunia politik secara cerdas, baik sebagai politisi, maupun profesi lainnya dalam ranah politik.

Sehingga, ILUNI UI punya peran untuk memotivasi dan membekali para alumni muda UI dengan wawasan dan kemahiran politik.” ucap Bintang saat membuka acara.

ILUNI UI mengundang sejumlah alumni UI yang saat ini sudah terjun di dunia politik, antara lain Ketua DPW Garda PKB DKI Jakarta Adnan Mubarak, Jubir Muda PAN Aliah L. Sayuti, hingga Caleg Muda Partai Demokrat Sri Gusni. 

"Kami mengundang alumni-alumni UI yang berkarya di politik agar alumni muda UI bisa terinspirasi untuk terjun ke dunia politik, menyusul para pembicara yang telah terjun langsung,” lanjut Bintang.

Ketua DPW Garda PKB DKI Jakarta Adnan Mubarak mengaku antusias menghadiri acara talkshow tersebut.

"Saya merasa senang diundang dan bisa berbagi kepada adik-adik alumni, selain silaturahim juga menyebarkan semangat untuk yang mau berjuang di dunia politik,” jelas Adnan sebagai salah satu narasumber.

Adnan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh ILUNI UI melalui bidang Career and Almamater Center. “Ini acara yang sangat bagus, ya, saya amat mengapresiasi. Bisa membuka ruang diskusi dan interaksi dari alumni kepada mereka yang masih muda,” lanjutnya.

Senada dengan Adnan, Sri Gusni berpendapat bahwa acara serupa harus dilakukan lebih konsisten agar alumni muda bisa membuka mata terhadap dunia politik. 

"Sebagian anak muda antipati terhadap politik, itu tanda literasi politik belum dipahami dengan benar. Saya rasa acara seperti ini justru harus dilakukan lebih sering, sehingga anak muda, khususnya alumni UI punya wawasan terkini soal politik kita,” kata Sri yang akan maju menjadi Caleg dari Partai Demokrat.

Di akhir acara, Bintang mengingatkan bahwa anak muda merupakan basis masa yang besar. “Anak muda menjadi basis pemilih paling besar, di atas 100 juta suara. Anak muda jangan berhenti di ladang suara, tapi juga harus jadi ladang gagasan,” paparnya.

 


Kedepankan Kolaborasi

Lebih jauh, Bintang setidaknya memiliki tiga harapan pada untuk anak muda yang hendak terjun ke dunia politik. Pertama, anak muda harus memiliki daya pikir kritis. 

“Kemampuan itu harus disalurkan pada solusi-solusi konkret pada permasalahan masyarakat,” lanjut Bintang.

Selain daya pikir kritis, Bintang menilai anak muda memiliki modal energi yang banyak dan potensi jejaring yang luas. Menurutnya, jejaring yang dimiliki anak muda harus mengedepankan kolaborasi, sehingga dengan begitu tidak mengandalkan satu-dua figur di parlemen, tapi mengaktifkan komunitas-komunitas civil society. 

Pada akhir acara, Bintang kembali menegaskan tentang misi ILUNI UI, “Menjelang pesta demokrasi 2024 ini, ILUNI UI akan terus menjalankan misinya dengan mengadakan berbagai kegiatan yang menunjang kecakapan alumni muda UI dan alumni UI secara general untuk memiliki kecakapan politik.” lanjut Bintang.

Infografis Sistem Proporsional Tertutup Vs Proporsional Terbuka dalam Pemilu. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya