Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi naik terbatas pada perdagangan saham Selasa (13/6/2023).
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG kembali ditutup naik 0,4 persen ke posisi 6.722, dan telah mampu menembus moving average (MA)20 harian, pergerakan IHSG pun masih disertai dengan munculnya volume pembelian.
Advertisement
Ia menuturkan, posisi IHSG saat ini diperkirakan pada bagian akhir dari wave I dari wave (iii) sehingga penguatan IHSG diprediksi cenderung terbatas untuk menguji 6.729-6.747. Kemudian IHSG akan koreksi ke rentang area 6.643-6.708.
“Waspadai, apabila break support 6.578 atau bahkan 6.542, maka IHSG rawan menuju 6.509-6.530,” ujar Herditya.
Ia prediksi, level support IHSG di 6.578-6.562 dan level resistance 6.772-6.820.
Sedangkan Pilarmas Investindo Sekuritas prediksi, IHSG secara teknikal berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance 6.678-6.745.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA), PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).
Sedangkan Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT MD Pictures Tbk (FILM) dan PT PP Tbk (PTPP).
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) - Buy on Weakness
Saham AISA ditutup flat ke 144 dan pergerakannya masih tertahan oleh MA60. Selama AISA masih mampu bergerak di atas 141 sebagai stoplossnya, posisi AISA saat ini berada diawal wave [iii] dari wave 1 dari wave (C).
Buy on Weakness: 142-144
Target Price: 149, 153
Stoploss: below 141
Rekomendasi Teknikal
2.PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) - Buy on Weakness
Saham ANJT ditutup flat ke 715 dan masih tertahan oleh MA200. Selama ANJT masih mampu berada di atas 660 sebagai stoplossnya, maka posisi ANJT saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C.
Buy on Weakness: 695-710
Target Price: 745, 780
Stoploss: below 660
3.PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) - Buy on Weakness
Saham HMSP terkoreksi 0,5 persen dan ditutup ke 1.015, pergerakan HMSP pun disertai dengan munculnya volume penjualan.
"Selama HMSP masih mampu berada di atas 970 sebagai stoplossnya, maka posisi HMSP saat ini sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (c)," kata dia.
Buy on Weakness: 985-1.010
Target Price: 1.040, 1.100
Stoploss: below 970
4.PT Indika Energy Tbk (INDY) - Buy on Weakness
Saham INDY menguat 0,3 persen dan ditutup ke 1.905 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, meskipun tidak sebesar hari sebelumnya. Posisi INDY saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [iv] dari wave A dari wave (B).
Buy on Weakness: 1.800-1.885
Target Price: 2.110, 2.360
Stoploss: below 1.780
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 12 Juni 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencapai level 6.700 pada penutupan perdagangan Senin, 12 Juni 2023. Akan tetapi, transaksi harian di bawah Rp 10 triliun.
Dikutip dari data RTI, IHSG melonjak 0,42 persen ke posisi 6.722,37. Indeks LQ45 melemah 0,16 persen ke posisi 952,72. Sebagian besar indeks acuan beragam. Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG menyentuh level tertinggi 6.722,37 dan terendah 6.670,52.
Sebanyak 291 saham menguat dan 238 saham melemah. 220 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.462.845 kali dengan volume perdagangan 21,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.843.
Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham energi menguat 0,81 persen, sektor saham basic mendaki 0,34 persen, sektor saham industri naik tipis 0,18 persen, dan sektor saham nonsiklikal bertambah 0,66 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan menanjak 1,43 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,80 persen, dan sektor saham transportasi menguat 2,87 persen dan catat penguatan terbesar.
Sedangkan sektor saham siklikal susut 0,42 persen, sektor saham properti tergelincir 0,61 persen, sektor saham teknologi susut 0,06 persen dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,06 persen.
Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 660,26 miliar pada awal pekan ini. Namun, sepanjang 2023, investor asing mencatatkan aksi beli Rp 19,7 triliun.
Pada awal pekan ini, saham pendatang baru seperti saham KLAS melambung 34,93 persen ke posisi Rp 197 per saham. Namun, saham MAXI susut 15 persen ke posisi Rp 85 per saham.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 12 Juni 2023
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin, 12 Juni 2023 seiring investor telah hadapi kinerja saham yang positif dan antisipasi pertemuan bank sentral utama.
Dikutip dari CNBC, Federal Open Market Committee (FOMC) menggelar pertemuan pada 13-14 Juni 2023. Bank sentral Eropa menggelar pertemuan pada Kamis ini, sedangkan bank sentral Jepang menggelar pertemuan pada Jumat.
Indeks Shenzhen memimpin penguatan di Asia dengan naik 0,78 persen ke posisi 10.873,74. Penguatan indeks acuan tersebut didukung saham pendidikan. Indeks Shanghai melemah ke posisi 3.228,83. Indeks Hang Seng merosot 0,13 persen dan cenderung mendatar selama sesi perdagangan.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 0,52 persen ke posisi 32.434, dan menyentuh level tertinggi dalam 33 tahun. Indeks Topix bertambah 0,65 persen ke posisi 2.238,77.
Bursa saham Korea Selatan melemah. Indeks Kospi tergelincir 0,47 persen ke posisi 2.629. Indeks Kosdaq naik 0,23 persen ke posisi 885,76. Sedangkan bursa saham Australia libur.
Advertisement