Liputan6.com, Jakarta Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa indeks dolar Amerika Serikat atau USD menunjukkan pelemahan pada Selasa hari ini, 13 Juni 2023.
"Dolar melemah secara luas pada hari Selasa tetapi diperdagangkan dalam kisaran sempit, karena investor tetap berhati-hati menjelang data inflasi utama AS yang akan dirilis hari ini tepat saat Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari," jelas Ibrahim dalam keterangan tertulis pada Selasa (13/6/2023).
Advertisement
Sementara itu, Rupiah ditutup stagnan Dalam penutupan pasar sore ini. Ini terjadi meski Rupiah sebelumnya sempat melemah 20 point dilevel Rp. 14.863 dari penutupan sebelumnya di level Rp. 14.863.
"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp. 14.830- Rp. 14.920," ungkap Ibrahim.
Fokus Pasar
Dia memaparkan, perhatian pasar sekarang beralih ke laporan CPI Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis pada hari Selasa, yang diharapkan menunjukkan inflasi sedikit menurun pada bulan Mei.
Perkembangan inflasi AS yang positif dapat memberikan ruang bagi The Fed untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunga yang agresif, ketika mengumumkan keputusan suku bunga pada hari Rabu dan investor tetap waspada terhadap kejutan hawkish.
Menurut alat CME FedWatch, pasar saat ini menghargai peluang hampir 84 persen bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan pekan ini.
Di tambah lagi, keputusan suku bunga dari Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa juga akan dirilis pekan ini, dengan yang terakhir akan dinaikkan sementara BOJ diperkirakan akan mempertahankan kebijakan ultra-longgarnya.
Keyakinan Konsumen per Mei 2023
Ibrahim menyoroti laporan Survei Konsumen oleh Bank Indonesia (BI) per Mei 2023, yang mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.
Hal tersebut terindikasi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2023 sebesar 128,3, lebih tinggi dibandingkan 126,1 pada bulan sebelumnya.
Pada Mei 2023, keyakinan konsumen terpantau tetap kuat pada seluruh kategori pengeluaran. Peningkatan optimisme terutama tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp4,1 – Rp5 juta.
Berdasarkan usia, keyakinan konsumen juga terpantau optimis pada seluruh kategori usia responden, meskipun penurunan terjadi pada kelompok usia 20–30 tahun, jelas Ibrahim.
Advertisement
Kondisi Ekonomi
Pada Mei 2023, terkait kondisi ekonomi, persepsi konsumen saat ini terpantau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, tecermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Mei 2023 sebesar 118,9, lebih tinggi dibandingkan 116,6 pada April 2023.
"Menguatnya IKE Mei 2023 didorong oleh meningkatnya seluruh komponen pembentuknya, tertinggi pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja yang meningkat sebesar 3,0 poin menjadi 121,1 pada Mei 2023," papar Ibrahim.
Lebih lanjut, konsumen memprakirakan ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang akan sedikit meningkat. Berdasarkan tingkat pendidikan, peningkatan tertinggi terjadi pada kelompok responden dengan tingkat pendidikan Akademi.
"Dari sisi usia, ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja tercatat optimis pada seluruh kelompok usia responden," imbuhnya.