Alasan David Mau Sikap Taubat dan Push Up Ketika Dianiaya, Pengacara: Mario Dandy Todong Senjata

Namun Mellisa mengakui, ucapan David Ozora belum tentu bisa dipercaya sepenuhnya karena kondisi ingatan pascakejadian yang belum pulih total.

oleh Muhammad AliMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Jun 2023, 16:46 WIB
Pengacara David Ozora, Mellisa usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023). (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Pengacara dari David Ozora, Mellisa Anggraini menyampaikan pengakuan terbaru dari kliennya terkait kasus penganiayaan berat yang dilakukan oleh Mario Dandy dan Shane Lukas. Berdasarkan yang disampaikan David, hal yang menyebabkan kliennya tidak melakukan perlawanan pada malam kejadian adalah todongan senjata dari Mario Dandy

“Kenapa dia mau sikap taubat, push up? Karena dia ditodong senjata dia ceritain runutanya siapa yang pegang senjatanya siapa yang perintahin,” kata Mellisa usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).

Namun Mellisa mengakui, ucapan kliennya belum tentu bisa dipercaya sepenuhnya karena kondisi ingatan pascakejadian yang belum pulih total. Tetapi dia memastikan akan mencari tahu kebenaran dari apa yang diceritakan David. 

“David bercerita itu sangat meyakinkan dan kita berharap senjata itu memang ada, sehingga pelaku dihukum lebih berat lagi. Tapi setelah saya cek videonya ternyata tidak ada, artinya apa? David belum bisa membedakan mana yang imajinasi dan nyata terjadi,” ujar dia.

Terlepas dari hal itu, Mellisa menambahkan fakta sidang hari ini sudah membuktikan tidak ada sanggahan dari Mario atau pun Lukas soal dugaan ancaman penembakan yang ingin dilakukan Mario dan Shane terhadap David.

“Sidang hari ini, ayah David Ozora menyampaikan hal itu namun kedua terdakwa tidak keberatan. Malah keberatan pada poin yang lain. Artinya dugaan ini harus kita pastikan kebenarannya,” yakin Mellisa.


Ayah David Tahu Ancaman Mario Dandy Terhadap Anaknya

Diberitakan sebelumnya, soal ancaman penembakan terhadap David Ozora diketahui oleh sang ayah, Jonathan Latumahina yang bersaksi di sidang kasus terkait hari ini.

Dia pun meminta pihak pengadilan bersikap dalam mencari kebenaran soal ancaman penembakan yang disampaikan oleh Terdakwa Mario Dandy kepada putranya. Menurut Jonathan, anaknya telah diancam Mario melalui chat yang dia periksa melalui ponselnya.

"Dari hasil percakapan banyak yang sudah dihapus tapi ada juga yang sudah di-capture. Ancamannya cukup parah karena disebut akan melakukan penembakan kepada David , bahkan disebut akan menggunakan Brimob untuk menyelesaikan David," kata Jonathan.

Jonathan menegaskan, ancaman seperti itu tidak boleh disepelekan oleh siapapun. Termasuk pihak pengadilan. Bahkan dia mencontohkan, jika ada seorang yang bercanda membawa bom seperti di bandara bisa dikenakan pidana. Apalagi ancaman yang sudah jelas dilakukan.

“Saya minta pengadilan usut hal ini, benar tidaknya soal penembakan itu, benar kah yang bersangkutan memiliki senjata api?,” minta Jonathan.

Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya