Liputan6.com, Denpasar - Peranan Bank Pembangunan Daerah (BPD) sangatlah penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian daerah dan mendukung laju pembangunan ekonomi kreatif di masyarakat untuk mengembangkan pendapatan daerah.
Pada era transformasi digital, Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) hadir untuk membantu memajukan roda perekonomian Provinsi Bali dengan mendukung transparansi pembayaran dan inklusi keuangan daerah serta mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak perekonomian & pembangunan daerah.
“Saat ini penguna layanan ATM Bank BPD Bali mencapai 340.000 nasabah dengan lebih dari 200.000 pengguna mobile banking. Dengan banyaknya nasabah Bank BPD Bali, sehingga menuntut kami untuk semakin memberikan layanan yang lebih baik lagi,” kata Direktur Operasional dan Teknologi Informasi Bank BPD Bali, Ida Bagus Gede Setia Yasa.
Bank BPD Bali menyadari bahwa tantangan akan semakin besar sehingga untuk mengakomodir kebutuhan dan memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah, diperlukan solusi digital yang bisa membantu Bank BPD Bali bergerak lebih agresif.
“Kami menyadari bahwa kebutuhan nasabah semakin beragam dan penting bagi kami untuk menyiapkan solusi digital. Sehingga kami bekerja sama dengan Mastersystem Infotama dalam mencapai tujuan tersebut dengan pengembangan teknologi,” lanjutnya.
Mastersystem Infotama membantu Bank BPD Bali mengelola Data Center (DC) dan Disaster Recovery Center (DRC) untuk dapat beroperasi sepanjang 24/7 dengan merekomendasikan teknologi-teknologi terbaru terkait compute, storage, network dan security.
“Dukungan teknologi yang kami bangun sangat memungkinkan Bank BPD Bali memiliki keunggulan teknologi infrastruktur yang agile, scalable, secure dan simplified management,” kata Presiden Direktur Mastersystem Infotama, Eddy Anthony.
Inovasi dan pengembangan yang dilakukan Bank BPD Bali dilakukan dalam rangka memperkuat langkah menuju Regional Champion sebagai bank daerah di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement