Liputan6.com, Jakarta - Natalia Puspitasari orangtua teman David Cristalino David Ozora (17) yang dihadirkan sebagai saksi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak dapat menahan air matanya ketika diminta menceritakan kejadian penganiayaan oleh terdakwa Mario Dandy Satrio (20).
Advertisement
Natalia sendiri merupakan saksi kunci pada penganiayaan David Ozora yang berlangsung pada 20 Februari 2023 lalu di Komplek Perumahan Green Permata Residence, Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Mulanya majelis hakim meminta Natalia menggambarkan bagaimana situasi David setelah dianiaya oleh Mario. Ia menyebut, David saat itu sudah dalam kondisi tidak sadarkan hingga mengeluarkan darah pada sekujur wajahnya.
“Di sini darah, kuping keluar darah, bibir yang bawah sampi ke sini, jontor, ini darah semua,” ungkapnya di ruang sidang PN Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).
Hakim lantas ingin memperjelas lagi asal darah yang muncul pada David. Apakah darah tersebut keluar dari mana saja seperti pada bagian hidung.
“Di hidung keluar darah?” ujar hakim.
“(Keluar) darah,” jelas dia.
Selain itu, Natalia menyebut dirinya sempat membentak Mario menanyakan keperluan di dekat rumahnya. Hingga membuat anak dari temannya terkapar tidak berdaya dan tidak sadarkan diri
“Saya teriak ke dia (Mario Dandy) siapa kamu, ngapain kamu di sini kamu orang nggak dikenal, kamu tamu tak diundang, kamu ngapain?” cerita Natalia dengan suara bergetar.
“Kan saya sembari jalan, kamu ngapain teman anak saya sampai bonyok begini,” sambungnya.
Mario Dandy Ladeni Natalia
Bukannya membantu David, Mario justru meladeni omongan Natalia dengan menyebut kalau korban telah telah melecehkan adik pelaku.
Ia pun tidak membenarkan perbuatan David yang seharusnya bisa ditempuh dengan jalur hukum.
“Dia bilang dia melecehakn adik saya tante,” ungkapnya.
“Saya bilang. Kalau dia melecehakn adik kamu, kamu lapor polisi dong jangan main hakim sendiri. Terus satpam bilang iya jangan main hakim sendiri,” pungkas dia.
Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com
Advertisement