Liputan6.com, Jakarta PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) telah melayani 605.071 pasien di 8 rumah sakit selama tahun 2022. Angka tersebut meningkat signifikan dibandingkan 2 tahun sebelumnya yang hanya 363.151 pasien di tahun 2020 dan 384.221 di tahun 2021.
Vice President Director Sarana Meditama Metropolitan, Juniwati Gunawan menjelaskan peningkatan jumlah pasien tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya perseroan mempromosikan 8 rumah sakit dalam Grup SAME dengan menggunakan sarana media sosial di era serba digital.
Advertisement
“Ini hasil upaya tim kami yang melakukan kegiatan marketing termasuk di media sosial dan kunjungan kerjasama dengan perusahaan asuransi, BUMN dan BPJS,” kata Juni saat paparan publik perseroan, ditemui di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6).
Tak ketinggalan perseroan juga terus meningkatkan pelayanan kepada para pasien. Di sisi lain, peningkatan tersebut juga tidak terlepas dari masa transisi pademi Covid-19 yang sudah menjadi endemi. Sehingga mendorong masyarakat untuk tidak khawatir atau takut datang ke rumah sakit.
“Pasien kita yang semula takut datang ke rumah sakit sekarang sudah tidak lagi karena rumah sakit ini menjadi tempat aman bagi pasien,” kata dia.
Tak hanya itu, perseroan juga terus meningkatkan pelayanan kepada pasien dengan mengutamakan belanja modal untuk peralatan medis yang canggih. Tercermin dari anggaran yang disiapkan perseroan mencapai Rp200 miliar di tahun 2023.
Sebagai informasi, PT. Sarana Meditama Metropolitan Tbk bergerak di bidang medis atau rumah sakit di Indonesia. Saat ini SAME memiliki 8 rumah sakit yang tersebar di Jabodetabek, antara lain RS EMC Alam Sutra, RS EMC Cibitung, RS EMC Cikarang, RS EMC Pekayon, RS EMC Pulomas, RS EMC Tangerang, RS EMC Sentul dan RS Graha Kedoya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Sarana Meditama Metropolitan Siapkan Belanja Modal Rp 200 Miliar pada 2023
PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) mengalokasikan anggaran belanja modal tahun 2023 sebesar Rp200 miliar. Sampai kuartal I-2023, perseroan telah merealisasikan belanja modal 20 persen dari yang dianggarkan.
“Belanja modal kita hampir Rp200 miliar, kalau sampai sekarang sudah dipakai 20 persen,” kata Direktur Sarana Meditama Metropolitan Armen Antonius Djan, saat paparan publik perseroan, ditemui di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6).
Armen menjelaskan sebagian besar belanja modal dialokasikan untuk membeli alat-alat medis yang lebih canggih. Salah satunya, pembelian robot di RS Graha Kedoya, membeli alat Augmented Reality untuk dokter melakukan operasi.
"Sebagian besar untuk membeli alat-alat medis, pembelian robot di RS Graha Kedoya, membeli alat Augmented Reality untuk dokter melakukan operasi, alat-alat medis yang lebih bagus," kata Armen.
Pembelian berbagai alat medis canggih tersebut sebagai upaya perseroan untuk meningkatkan fasilitas grup. Belanja modal juga digunakan untuk memperbaiki gedung/bangunan hingga sarana dan prasarana. Sehingga bisa memberikan pelayanan yang prima baik bagi pasien maupun para dokter yang bekerja.
“Ada juga yang digunakan untuk perbaikan bangunan agar memberi pelayanan baik bagi pasien dan dokter,” katanya.
Senada, Wakil Direktur Utama Sarana Meditama Metropolitan Juniwati Gunawan mengatakan, dalam rangka mencapai pertumbuhan kinerja, perseroan tengah melakukan sejumlah inovasi bisnis, seperti pengembangan center of excellence.
"Kami ada 8 rumah sakit, setiap rumah sakit melakukan lebih kurang pengembang center of excellence yang mutakhir. Ada robotic untuk rehabilitasi di RS Grha Kedoya untuk melatih tangan kaki dari pasien post stroke," kata dia.
Di samping itu, perseroan pun optimistis kinerja pendapatan dan laba akan mengalami peningkatan pada akhir tahun ini.
Advertisement
Rumah Sakit Grup SAME Kaji Kebijakan Lepas Masker Pemerintah
Pemerintah melalui Satgas Covid-19 telah mencabut kebijakan wajib memakai masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Terkait hal tersebut, Vice President Director PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME), Juniwati Gunawan mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan implementasi kebijakan tersebut di lingkungan rumah sakit. Saat ini kebijakan tersebut sedang dalam pengkajian tim khusus grup rumah sakit terafiliasi EMTEK Group.
“Kebijakan ini baru saja ditetapkan. Secara umum tim kami, tim pengendalian infeksi sedang melakukan pengkajian apakah sudah bisa (melepas masker medis) atau sebaliknya” kata Juni saat ditemui di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6).
Juni menjelaskan, kajian ini menjadi penting mengingat instansi rumah sakit perlu mempertimbangkan dan melakukan penyesuaian dengan situasi dan kondisi. Rekomendasi dari tim pengendalian infeksi nantinya yang akan mengeluarkan rekomendasi terkait penggunaan masker di lingkungan rumah sakit.
“Nanti tim pengendalian infeksi yang akan mengeluarkan rekomendasi terkait turunan kebijakan tersebut,” kata dia.
Sebagai informasi, PT. Sarana Meditama Metropolitan Tbk bergerak di bidang medis atau rumah sakit di Indonesia. Saat ini SAME memiliki 8 rumah sakit yang tersebar di Jabodetabek, antara lain RS EMC Alam Sutra, RS EMC Cibitung, RS EMC Cikarang, RS EMC Pekayon, RS EMC Pulomas, RS EMC Tangerang, RS EMC Sentul dan RS Graha Kedoya.