Liputan6.com, Jakarta - Rencana turun ke jalan dengan melakukan aksi demo besa-besaran bakal dilakukan para kader Demokrat. Tak hanya kader, dikabarkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan ikut dalam aksi tersebut.
Lantas, apa yang bakal diserukan para kader dengan partai berlambang bintang Mercy ini?
Advertisement
Menurut Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan, para kader akan turun ke jalan terkait Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh kubu Moeldoko. Berita soal rencana aksi tersebut paling menyita perhatian pembaca Liputan6.com.
Berita lainnya yang tak kalah menyita perhatian pembaca yakni terkait video seorang ibu yang sedang menenangkan anaknya yang menangis di dalam KRL. Sontak viral, lantaran dalam unggahan yang beredar, sang ibu dan putranya dinarasikan diturunkan oleh petugas KRL karena anaknya terus menangis sepanjang perjalanan.
Belakangan, pihak Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah meluruskan berita yang beredar di media sosial tersebut. Petugas tidak menurunkan, melainkan ikut membantu sang ibu menenangkan putranya.
Berita persidangan dengan mendengarkan keterangan saksi ayah David Ozora juga banyak menyita perhatian publik.
Dalam sidang kasus penganiayaan dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo di Pengadilan Negeri Jakarta Selata, Selasa, 13 Juni 2023, Jonathan Latumahina membeberkan sejumlah keanehan terkait penganiayaan yang dialami putranya, David Ozora.
Salah satunya terkait barang bukti mobil milik Mario Dandy yang diamankan di Polsek Pesanggrahan tiba-tiba menghilang.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa, 13 Juni 2023:
1. SBY Bakal Ikut Demo Besar-besaran Kader Demokrat Terkait PK Moeldoko
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, para kader partainya akan turun ke jalan terkait Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh kubu Moeldoko.
"Sehingga mengerucut untuk suatu waktu yang tepat, (para kader) akan datang ke Jakarta dalam jumlah yang besar," kata Hinca kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Hinca mengatakan, para kader yang nantinya akan melakukan demo untuk menegakkan demokrasi dan tidak akan tergoda dengan intervensi pihak manapun.
"Karena memang Mahkamah Agung menurut UU dan konstitusi kita haruslah mengambil keputusan yang sesuai dengan faktanya, hati nuraninya," ujarnya.
Anggota komisi III DPR RI itu juga menyampaikan, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga akan ikut turun ke jalan bersama para kader apabila Mahkamah Agung (MA) memenangkan PK Moeldoko.
"Oleh karena itu karena masyarakatnya, Demokrat meminta partai secara serius untuk fokus di sini tentu sebagai ketua majelis tinggi partai dan senior yang kami hormati dia akan bersedia turun bersama-sama dengan kami yang di bawah ini," imbuhnya.
Advertisement
2. Viral Video Ibu Diusir dari KRL karena Anak Nangis, KCI Beri Penjelasan
Viral video di media sosial yang menunjukkan seorang ibu sedang menenangkan anaknya yang menangis di dalam KRL. Dalam unggahan tersebut, dinarasikan bahwa sang ibu diturunkan oleh petugas KRL karena anaknya tersebut terus menangis selama perjalanan.
Menanggapi hal itu, Manajer Humas PT, Kereta Commuter Indonesia (KCI), Leza Arlan mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 11 Juni 2023 sekitar pukul 15.10 WIB di Commuter Line tujuan Bogor-Jakarta KA nomor 1285.
Namun, Leza menjelaskan bahwa narasi yang beredar tersebut tidak benar. Justru, kata Leza, petugas keamanan turut membantu sang ibu untuk menenangkan anaknya tersebut.
"Dapat disampaikan bahwa petugas keamanan (WALKA) KAI Commuter yang sedang patroli melihat ada anak yang menangis dari Stasiun Bojong gede sampai ke Stasiun Depok. Selama perjalanan, sang Ibu berusaha menenangkan anaknya, namun tetap tidak bisa tenang," kata Leza ketika dikonfirmasi, Selasa (13/6).
"Petugas kami pun berusaha membantu Ibu tersebut untuk menenangkan anaknya, sia-sia. Anaknya makin menangis dan meronta-ronta," sambung Leza.
3. Deretan Keanehan yang Dibongkar Jonathan Latumahina, Ayah David Ozora Saat Jadi Saksi Sidang Mario Dandy
Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus penganiayaan dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo di Pengadilan Negeri Jakarta Selata pada Selasa (13/6/2023).
Saat memberikan kesaksiannya, Jonathan mengungkapkan sejumlah keanehan yang ia temukan selama proses penyidikan kasus penganiayaan terhadap David Ozora.
Yang pertama, kata Jonathan, yaitu ketika dirinya mengurus asuransi untuk perawatan David di rumah sakit. Saat itu, pihak asuransi menolak klaim premi yang diajukan Jonathan Latumahina.
"Ketika urus asuransi ditolak. Saya tanya kenapa ditolak? Karena setahu saya asuransi David bisa meng-cover semua," ungkap Jonathan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (13/6/2023).
Ketua Majelis Hakim PN Jaksel, Alimin Ribut Sujono kemudian menanyakan alasan pihak asuransi menolak klaim tersebut. Jonathan menjawab bahwa alasan asuransi ditolak karena David dianggap memulai perkelahian dengan pelaku Mario Dandy.
"Saya tanya siapa yang tulis ini. Bukan dari kita pak, iya siapa. Dari polsek pak. Orangnya siapa? Kalau kronologi seperti ini memang dari kepolisian. Tapi akhirnya kita urus dibantu oleh Melisa, lawyernya David. Kemudian dari pihak RS akhirnya bisa approve asuransi," ucap Jonathan.
Keanehan yang kedua, kata Jonathan, ketika barang bukti mobil milik Mario Dandy yang diamankan di Polsek Pesanggrahan tiba-tiba menghilang.
Advertisement