Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara pada Selasa 13 Juni 2023. Mereka membahas sejumlah isu seperti penataan kawasan Candi Borobudur dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri.
Ganjar menjelaskan Presiden Jokowi meminta agar semua pihak baik kementerian, provinsi sampai kabupaten/kota melakukan percepatan terkait penataan Kawasan Borobudur.
Advertisement
"Penataan Kawasan Borobudur termasuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional, sehingga diharapkan revitalisasi-nya dapat selesai tepat waktu," ujarnya.
Selain berbincang soal penataan Borobudur, Jokowi juga menjamu Ganjar makan malam bersama di istana. Keduanya terlihat menikmati hidangan yang disediakan.
Dalam unggahan di aku Instagramnya, Ganjar menuliskan keterangan: Kalau pas lagi makan malam bareng Pak Jokowi, ada menu yang gak boleh ketinggalan. Apa coba?
Unggahan Ganjar makam malam bersama Jokowi tersebut sudah mendapat 176.384 suka. Respons beragam dari warganet. Salah satunya, anthonysteven.id. Dia meminta Ganjar untuk membawakan sendok istana sebagai kenang-kenangan.
"Pak, bawain sendok istana 1, buat kenang-kenangan…." tulisnya di kolom komentar, dikutip Rabu (14/6/2023).
Komentar lucu lainnya juga dilontarkan warganet bernama errenajalah. "Sumpah, tone warnanya kirain biskuit kaleng Khong Guan," tulisnya.
Sumpah, tone warnanya kirain biskuit kaleng Khong Guan
Bahas Politik
Ganjar mengatakan selalu ada pembahasan politik ketika ia bertemu Presiden Jokowi.
"Selalu ada (pembahasan politik). Kalau saya bertemu pak Jokowi, selalu ada perbincangannya soal itu," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Jokowi disebut menyampaikan soal adanya komunikasi antar-beberapa partai. Jokowi, kata Ganjar, selalu memantau pergerakan itu setiap hari.
"Jadi saat pimpinan partai ketemu partai lain, beliau selalu memantau. Tadi beliau tanya saya, tahu berita itu tidak Pak Gub? Saya jawab memantau Pak. Kata beliau tadi, itu bagus untuk demokrasi di Indonesia. Ya selalu ada perbincangan politik kalau bertemu pak Jokowi," papar Ganjar.
Advertisement
