Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Tzu Chi Hospital di Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara, Rabu (14/6/2023). Jokowi tampak didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Berdasarkan pantauan dari video, Jokowi tampak tertawa bersama saat melakukan peninjauan rumah sakit. Selain Prabowo Subianto, dia juga didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, hingga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Advertisement
Jokowi memuji fasilitas yang ada di Tzu Chi Hospital untuk penanganan penyakit kanker hingga thalasemia. Dia menilai peralatan medis dan sarana prasarana di Tzu Chi Hospital sangat modern.
"Saya tadi barusan berkeliling untuk melihat fasilitas penanganan pasien baik yang berkaitan dengan kanker, baik yang berkaitan dengan thalasemia, baik yang berkaitan dengan sumsum," jelas Jokowi saat peresmian, Rabu.
"Semuanya saya lihat peralatan, sarana prasarana, semuanya sangat modern. Ini adalah rumah sakit, saya sangat menghargai pembangunan rumah sakit ini," sambung dia.
Menurut dia, rumah sakit tersebut memiliki 576 kamar dengan peralatan yang canggih. Hal ini diharapkan dapat membuat masyarakat Indonesia tak berobat ke luar negeri saat sakit.
"Kita ingin semuanya sehat. Tetapi kalau pas sakit, jangan pergi ke luar negeri. Pergi saja ke rumah sakit Tzu Chi Hospital," ujarnya.
Banyak Orang Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Devisa Rp170 Triliun per Tahun
Jokowi menyampaikan hampir 1 juta orang Indonesia pergi berobat ke luar negeri setiap tahunnya. Hal ini berdampak pada hilangnya devisa negara.
"Kita kehilangan devisa karena bayarnya ke luar negeri, kehilangan devisa 11,5 miliar US dollar, Rp170 triliun hilang gara-gara berobat ke luar negeri. Sekarang stop, pergi saja ke Tzu Chi Hospital," tutur Jokowi.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa kualitas dokter-dokter di Indonesia tidak kalah baik dengan dokter di luar negeri. Namun, Jokowo mengakui bahwa dari sisi peralatan, rumah sakit di luar negeri masih lebih baik.
Menurut dia, masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri itu 60 persennya berasal dari Jakarta, 15 persen dari Surabaya, dan sisanya dari kota-kota lain seperti Medan dan Batam.
Dari jumlah tersebut, yang paling banyak dicari yaitu pengobatan kanker atau onkologi, ortopedi, gigi, hingga bedah kecantikan.
"Onkologi, kanker, ini ke luar negeri karena di sini dianggap mungkin peralatannya kurang baik. Ortopedi, ini tulang, sendi, otot. Gigi, urusan gigi saja ke luar negeri, dan ini ibu-ibu yang paling banyak, kecantikan dan bedah estetika, berarti ini operasi plastik banyak yang ke luar negeri," kata Jokowi.
Jokowi menyempatkan berkeliling rumah sakit tersebut untuk meninjau sejumlah fasilitas dan peralatan canggih yang tersedia. Peralatan tersebut antara lain Advanced 4D Cardiac MRI 3 Tesla, 4D CT-Scan 512 Slices, 3D Mamografi, rehabilitasi robotik, Elekta Linac Versa HD, PET/CT dan SPEC/CT, serta kamar operasi hybrid yang dilengkapi dengan CT-Scan dan Robotic C-Arm sehingga mempermudah jalannya operasi dan meningkatkan keselamatan pasien.
Advertisement