Alasan Presiden Jokowi Membela Prabowo Subianto Soal Proposal Perdamaian Rusia Ukraina yang Sempat Menuai Polemik

Sikap santai Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto perihal proposal perdamaian Rusia Ukraina, bukan tanpa alasan.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 14 Jun 2023, 16:33 WIB
Menhan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berdialog dengan sejumlah tokoh agama dan tokoh adat Kalimantan Selatan di Kabupaten Tabalong, Jumat (17/3/2023). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto seputar proposal perdamaian Rusia-Ukraina yang sempat menimbulkan polemik. Rupanya, Presiden Jokowi sama sekali tak mempermasalahkannya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengusulkan sebuah proposal resolusi perdamaian kepada Ukraina untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia saat hadir dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu 3 Juni 2023.

Namun, proposal tersebut tak diterima hangat oleh pihak Ukraina. Pasalnya, poin-poin utama dalam proposal tersebut sama seperti yang pernah diusulkan oleh Rusia. Prabowo menyodorkan tiga poin, yaitu gencatan senjata, penarikan pasukan, dan referendum.

Sikap santai Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto atas reaksi Ukraina, bukan tanpa alasan. Terdapat beberapa alasan yang membuat isu proposal Prabowo Subianto tersebut tak seharusnya mengundang polemik atau perdebatan antar kalangan masyarakat. Alasan-alasan tersebut disampaikan dengan jelas oleh Presiden Jokowi.


Jokowi Sebut Prabowo Subianto Menyampaikannya

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk naik kuda di kediamannya di Hambalang, Bogor, Senin (31/10). Jokowi dan Prabowo usai melakukan pertemuan tertutup selama hampir 2 jam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Alasan pertama, usulan Prabowo Subianto tersebut disampaikannya bukan dalam sebuah forum kenegaraan atau perundingan. Melainkan, sang Menteri Pertahanan mengusulkannya dalam sebuah seminar.

"Waktu saya undang Pak Prabowo, sama. Enggak ada yang beda. Bahwa ini bukan usulan dalam sebuah forum kenegaraan atau forum perundingan, enggak, lo. Itu seminar, itu dialog," terang Presiden Jokowi kepada wartawan.

"Bahwa ada usulan-usulan boleh-boleh saja, bagus-bagus saja," sambung Jokowi seperti disampaikannya di Kantor BPKP Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023), melansir News Liputan6.com.

 


Indonesia Disebut Jokowi Menghormati Kedaulatan

Presiden Joko Widodo tertawa saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Dalam pertemuan tersebut mereka membahas permasalahan bangsa dan koalisi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Alasan lainnya Presiden Jokowi secara tersirat menyebutkan bahwa proposal perdamaian Rusia - Ukraina dari Prabowo Subianto tersebut sejalan dengan prinsip bahwa Indonesia sangat menghormati kedaulatan tiap negara.

"Kita ini jelas, ya, sejak awal jelas dan sampai sekarang tidak berubah bahwa Indonesia sangat menghormati kedaulatan dan teritorial integrity. Integritas, teritorial dari negara lain. Tetap dan tidak akan berubah," ujar dia.

"Sehingga itu juga yang kita sampaikan pada saat bertemu dengan Presiden Zelensky dan Presiden Putin, yang kedua kita ingin perang itu segera selesai," Jokowi menyambung.

 


Presiden Jokowi memanggil Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo melakukan aksi tanam mangrove di Jakarta. (Istimewa)

Sebelumnya, Presiden Jokowi memanggil Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (9/6/2023). Pihak Istana mengatakan ada hal yang perlu dibahas Jokowi sehingga memanggil Prabowo ke Istana.

"Kan biasa Bapak Presiden memanggil menteri-menterinya. Tentunya ada hal yang perlu dibahas atau didikusikan dengan menteri yang dipanggil," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).

Infografis Ragam Tanggapan Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya