Bola Ganjil: Juara Paling Tidak Meyakinkan Sepanjang Sejarah

Berbeda dari PSV Eindhoven dan Portugal, tidak ada yang memperdebatkan prestasi Manchester City musim ini.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 15 Jun 2023, 00:30 WIB
Manchester City mendapat sambutan yang hangat dari puluhan ribu penggemar ketika kembali ke kota Manchester untuk melakukan parade Treble Winners, Selasa (13/6/2023) dini hari WIB. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta - Manchester City jadi klub paling mentereng musim 2022/2023. Wajar, pasukan Pep Guardiola sukses mengemban status treble winners.

The Citizens menguasai tiga kompetisi utama yang diikuti yakni Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions. Mereka pun mengikuti jejak tujuh klub Eropa yang terlebih dahulu melakukannya.

Salah satu tim tersebut adalah PSV Eindhoven. Namun, tidak seperti Man City, sukses PSV pada 1987/1988 layak digugat. Sebab, capaian mereka menjadi penguasa regional dicapai dengan tidak meyakinkan.

Usai menyingkirkan Galatasaray dan Rapid Vienna pada dua putaran awal, PSV bermain imbang di lima pertandingan selanjutnya untuk menjadi juara.

Mereka mengimbangi tuan rumah Girondins Bordeaux 1-1 sebelum bermain tanpa gol pada leg kedua di kandang sendiri.

Melaju ke semifinal berkat peraturan gol tandang, klub yang kala itu ditangani Guus Hiddink tersebut lalu mencatat skor serupa dalam dua duel kontra Real Madrid.

PSV kemudian bersua Benfica di partai puncak. Mereka bermain kacamata selama 120 menit sebelum menang adu penalti 6-5.

Artinya, PSV sama sekali tidak pernah meraih kemenangan di waktu normal dalam perjalanan mengangkat Si Telinga Besar.

 


Portugal Cuma Unggul 73 Menit saat Juara Piala Eropa 2016

Pemain Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo dan Pepe menerima trofi Piala Euro setelah mengalahkan Prancis di final Piala Euro 2016 yang berlangsung di Stade de France, Paris, (10/7/2016). (AFP/Franck Fife)

Keberhasilan Portugal kala memenangkan turnamen internasional pertama di Piala Eropa 2016 juga diwarnai tanda tanya.

Saat itu Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan bermain imbang kontra Islandia, Austria, dan Hungaria pada persaingan Grup F. Merebut tiket 16 besar sebagai salah satu peringkat tiga terbaik, Seleccao das Quinas kembali meragukan pada babak gugur.

Portugal membutuhkan dua perpanjangan waktu dan satu adu penalti untuk merebut gelar. Tercatat mereka melakoni 720 menit sepanjang turnamen, tapi hanya dalam posisi memimpin atas lawan selama 73 menit.

 


Sukses Man City Jadi Treble Winners Tidak Diperdebatkan

BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

Berbeda dari PSV dan Portugal, tidak ada yang memperdebatkan prestasi Man City musim ini. Meski beberapa kali tersandung di awal musim, mereka tetap mengakhiri Liga Inggris berbekal keunggulan lima poin atas Arsenal.

Di Piala FA, Man City menyingkirkan Chelsea dan Arsenal pada perjalanan menuju final. Mereka lalu mengalahkan rival sekota Manchester United di laga puncak.

Laju Kevin De Bruyne dan kawan-kawan di Liga Champions juga spektakuler. Man City memuncaki grup yang berisi Borussia Dortmund dan Sevilla. Mereka kemudian menaklukkan RB Leipzig, Bayern Munchen, Real Madrid, dan Inter Milan demi menjadi juara kompetisi untuk kali pertama sepanjang sejarah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya