Punya Jalan Tol dan Pemerintah Berhutang Padanya, Jusuf Hamka Ungkap Alasan Tak Mau Flexing

Alasan lain yang membuat pria kelahiran 5 Desember 1957 ini tak mau mengumbar kekayaan adalah karena banyak pengusaha yang kelihatan pamer harta namun merugi. "Kalau pondasinya tidak benar-benar kuat, akan terjadi kapital erosi. Dan ini hanya fatamorgana yang kelihatannya indah padahal isinya kosong," pungkasnya.

Unggahan ini sukses menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi video tersebut.

"Kalau orang old money (orang kaya lama) pasti begini. Mereka biasanya cuma senyum-senyum ngelihatin orang pada flexing," komentar seorang warganet.

"Hidup ku pengen kayak gini sederhana tp kaya. kaya hati, kaya harta, kaya sedekah. aamiin yra,” timpal warganet lainnya.

"Beliau sudah melewati pahit manisnya hidup, jawaban dari sebuah kedewasaan pola pikir," tulis warganet lainnya.

Sampai berita ini ditulis, unggahan wawancara Jusuf Hamka itu sudah dilihat lebih dari 5,4 juta kali, disukai lebih dari 333 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 30,7 ribu komentar.

Mohamad Jusuf Hamka merupakan salah satu pengusaha sukses di Indonesia yang sebelumnya mempunyai nama Josef Alun. Ia lahir dan tumbuh besar dalam keluarga Tionghoa terpelajar yaitu ayahnya bernama Joseph Suhaimi (Jauw To Tjiang) seorang dosen di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dan ibunya seorang guru bernama Suwanti Suhaimi (Siaw Po Swan).

Melansir kanal Regional Liputan6.com Jusuf Hamka adalah anak keempat dari tujuh bersaudara dan ia banyak menghabiskan masa kecilnya di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Jusuf saat itu pernah menjadi pedagang asongan untuk menambah uang jajannya.

Ia terkadang menjual es mambo hingga kacang-kacangan dan pernah berjualan di sekitar wilayah Masjid Istiqlal. Sejak itu, Jusuf Hamka mempunyai banyak teman beragama Islam dan ia mulai penasaran dengan Islam dan mencari tahu lebih dalam mengenai agama Islam.

Ia pun menjadi seorang mualaf dan masuk Islam setelah mengenal ulama dan sastrawan Buya Hamka. Ia bahkan turut dibimbing oleh Buya Hamka dalam mengucapkan syahadat pada 1981 .Jusuf Hamka pernah menempuh pendidikan di beberapa tempat ternama namun tidak sampai selesai.

Hal tersebut karena dirinya tidak suka terhadap formalitas sehingga ia tidak mempunyai ijazah formal. Meski begitu, Jusuf pernah menjabat dengan jabatan penting di antaranya menjadi Direktur Utama di PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), sebuah perusahaan kontraktor swasta yang banyak terlibat dalam proyek-proyek pembangunan jalan tol di Indonesia.

Jusuf Hamka juga pernah menjabat di beberapa perusahaan ternama seperti menjabat jadi Komisaris Utama di PT Mandara Permai, Komisaris di PT Indosiar Visual Mandiri, dan masih banyak lagi.

Jusuf Hamka juga dikenal dengan penampilannya yang simpel dan sederhana. Dalam beberapa unggahan foto ataupun video di akun Instagram, Jusuf Hamka bahkan lebih sering mendatangi warung-warung sederhana di pinggir jalan.

Ia tak segan bergabung dengan masyarakat lain untuk makan di warung tenda pinggir jalan. Bukan itu saja, Babah Alun juga memilih untuk mencukur rambutnya di tempat sederhana. Sambil menunggu antrean, Jusuf Hamka juga terlihat begitu santai menunggu di sebuah bangku panjang yang ada di pinggir jalan.

Dirinya bahkan turut mendoakan tempat cukur di pinggir jalan tersebut agar semakin ramai oleh pelanggan. Penampilannya juga cukup sederhana dengan kaus serta celana pendek dan sandal. Ia pun terlihat begitu santai saat makan di warteg dengan kaos dan celana pendek.