PPP Berharap Sandiaga Uno Bawa Hoki

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono berharap dengan bergabungnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dapat membawa kesuksesan dan efek hoki bagi partainya.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2023, 08:27 WIB
Sandiaga Uno dikenakan jaket hijau muda berlambang Ka'bah oleh Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono berharap dengan bergabungnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dapat membawa kesuksesan dan efek hoki bagi partainya.

Dia mencontohkan efek hoki Sandiaga Uno saat pilkada DKI Jakarta. Saat itu Sandiaga Uno mendampingi Anies Baswedan dan terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

"Itu mungkin yang kita tunggu-tunggu, efek hoki. Ya karena Pak Sandi efek hoki, kalau bahasa saya. Kenapa? Karena Pak sandi itu di mana Beliau selalu sukses, ya dalam kariernya. Pertama sukses di pilkada DKI Jakarta," kata Mardiono, saat konferensi pers, di Kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

"Sukses dan hoki itulah tentu menjadi harapan bagi PPP ya, untuk menjadi sebuah penguatan PPP," Mardiono menambahkan.

Selain itu, kata Mardiono, sukses dan hokinya Sandiaga kala mendampingi Prabowo Subianto dalam pilpres 2019. Meskipun Prabowo-Sandi menelan kekalahan, namun perolehan suara yang diraih terbilang cukup tinggi.

"Nah, dari kesemuanya, dari track record perjalanan Pak Sandi ini, kemudian kalau bahasa saya, ya tentu PPP mengharapkan hoki itu dibawa juga untuk menjadi keberhasilan Pak Sandi bersama-sama dengan PPP. Ya tentu itu menjadi harapan PPP," kata Mardiono.

Sandiaga Uno resmi bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sandiaga Uno langsung diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) oleh Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono di kantor DPP PPP, Rabu (14/6/2023).


Sandiaga Uno Ikhlas jika Tak Diusung Jadi Cawapres dan Tidak Patok Jabatan di PPP

Pengumuman Sandiaga Uno sebagai kader turut disaksikan sejumlah pengurus pusat PPP seperti Sekjen Arwani Thomafi, para wakil ketua umum, hingga pimpinan majelis partai. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sandiaga Uno mengaku telah berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan PPP.

"Ya sudah mendapat, saya sudah konsultasikan, saya sudah lapor kepada Bapak Presiden. Dan perjuangan saya ini 4 AS, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas," kata Sandiaga Uno saat konferensi pers di Kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (14/6).

Dia mengatakan, setelah melalui pendekatan yang cukup panjang dengan PPP, Sandi pun menyatakan akan bekerja ikhlas dan terbuka jalan terbaik untuk PPP, khususnya pada pemilu 2024.

"Jadi kita ikhlas dalam berjuang. Kewenangannya ada di Pak Mardiono (Plt Ketua Umum PPP), saya sangat mengerti kewenangan itu adalah di pimpinan partai dan gabungan partai politik. Oleh karena itu saya ikhlas, saya meyakini insyaallah Allah akan membukakan jalan terbaik buat PPP dan buat Indonesia," kata Sandiaga.

Sebelumnya, Sandiaga Uno menegaskan tidak mematok-matok jabatan tertentu saat bergabung ke PPP.

"Mengenai jabatan, per hari ini masih menunggu berita, saya tidak pernah mematok-matok jabatan," kata Sandiaga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/6/2023).

Dia mengaku memiliki kesamaan pemikiran dengan PPP, khususnya terkit percepatan pembangunan di Indonesia. Sandiaga Uno menuturkan akan menawarkan pemikiran-pemikirannya bersama PPP.

"Saya keliling Indonesia bertemu dengan anggota masyarakat memang kebangkitan ekonomi mulai terasa, tapi mereka masih merasakan beberapa tantangan seperti, lapangan pekerjaan, harga-harga bahan pokok yang terasa membebani," kata Sandiaga.

"Ini yang akan kami tawarkan sebagai pemikiran dan langkah ke depan bersama dengan Partai Persatuan Pembangunan," sambung Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga juga membantah ada lobi-lobi politik terkait bergabungnya dirinya ke PPP. Mantan kader Partai Gerindra itu ikhlas apabila tidak diusung PPP menjadi calon wakil presiden (cawapres).

"Saya ikhlas. Saya bergabung ini karena ada kesepakatan dari perjuangan ke depan, nanti keputusannya apa, tentunya menjadi wewenang pimpinan partai politik dan gabungan partai politik," jelas Sandiaga.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

 

Infografis Sandiaga Uno Pamit dan Mundur dari Partai Gerindra. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya