Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Filipina Picu Warga Panik Berlarian Keluar Gedung, Dipicu Gunung Mayon Meletus?

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang sebagian Filipina di barat daya ibu kota.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Jun 2023, 13:07 WIB
Ilustrasi Gempa. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Hukay - Gempa bumi mengguncang sebagian Filipina barat daya ibu kota pada Kamis 15 Juni 2023. Kendati demikian hingga berita ini dimuat belum ada laporan segera mengenai kerusakan besar atau korban jiwa.

"Gempa pagi bermagnitudo 6,2 terjadi di dekat Hukay dan sekitar 120 kilometer (75 mil) di bawah permukaan, menurut US Geological Survey (USGS) atau Survei Geologi AS seperti dikutip dari Associated Press.

Hukay berjarak sekitar 140 kilometer (87 mil) dari Manila.

Gempa Filipina kali ini dilaporkan memiliki pusat di kedalaman, yang sering dirasakan secara luas tetapi dengan potensi yang lebih kecil untuk menyebabkan kerusakan besar. 

National Disaster Risk Reduction and Management Council atau Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina mengatakan tidak ada laporan segera mengenai kerusakan besar atau cedera, tetapi evaluasi wilayah terdampak gempa tengah dilakukan pihak berwenang.

Filipina sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi karena lokasinya yang berada di jalur Ring of Fire atau Cincin Api, sebuah busur patahan seismik di sekitar Ssamudra Pasifik.

Gunung berapi Mayon, yang paling aktif di Filipina, saat ini sedang meletus dan meskipun sejauh ini tidak terlalu kencang, masih memaksa sekitar 18.000 orang mengungsi dari daerah di provinsi timur laut Albay.


Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung

Ilustrasi Gempa. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Kepala polisi Kota Calatagan Emil Mendoza mengatakan dia dan stafnya bergegas keluar setelah gempa, yang juga dirasakan di jantung negara berpenduduk padat, termasuk Manila.

"Gempa cukup kuat. Kami sampai lari keluar," kata Mendoza kepada AFP.

Tidak ada laporan segera tentang korban atau kerusakan, katanya lagi.

Petugas dari badan bencana Filipina Calatagan Ronald Torres mengatakan gempa berlangsung antara 30 detik dan satu menit.

Gempa membuat orang bergegas keluar dari gedung-gedung di ibu kota.

Diego Mariano, petugas informasi di kantor pertahanan sipil, mengatakan pihak berwenang sedang menilai dampak gempa tersebut.

"Sampai sekarang, tidak ada kerusakan besar atau korban jiwa pada waktu pelaporan. Penilaian masih berlangsung,” kata Mariano kepada wartawan.

 


Sering Gempa

Ilustrasi gempa bumi. (Pixabay)

Gempa terjadi setiap hari di Filipina, yang terletak di sepanjang jalur Cincin Api Pasifik, busur aktivitas seismik dan vulkanik yang intens yang membentang dari Jepang hingga Asia Tenggara dan melintasi cekungan Samudra Pasifik.

Pada Oktober 2013, gempa berkekuatan magnitudo 7,1 melanda Pulau Bohol di Filipina tengah, memicu tanah longsor dan menewaskan lebih dari 200 orang.

Gereja-gereja tua di tempat kelahiran Katolik di Filipina rusak parah. Sekitar 400.000 orang mengungsi sementara puluhan ribu rumah rusak akibat gempa tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya