Ponpes Al-Zaytun Didemo Warga, Minta Usut Tuntas soal Ajaran Sesat

Warga menilai keberadaan Ponpes Al-Zaytun tidak ada manfaatnya bagi warga sekitar.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 15 Jun 2023, 13:05 WIB
Lucky Hakim saat berkunjung ke Ponpes Al-Zaytun pada saat masih menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu. (Tangkap Layar: Instagram @ndorobei.official)

Liputan6.com, Indramayu - Forum Indramayu Menggugat menggeruduk Ponpes Al-Zaytun, Kamis (15/6/2023). Demi meminimalisir bentrok, Polres Indramayu mengerahkan 1.200 personel demi mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

"Kami kerahkan kurang lebih 1.200 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar oleh Forum Indramayu Menggugat," kata Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar. 

Fahri mengatakan, pihaknya menerima dua surat terkait unjuk rasa atau demonstrasi yang dilakukan oleh dua kubu, terkait keberadaan Ponpes Al-Zaytun.

Menurutnya surat pertama dari masyarakat yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat, di mana mereka akan menggelar aksi unjuk rasa di jalan depan Ponpes Al-Zaytun.

Kemudian surat kedua lanjut Fahri, datang dari pihak internal Ponpes Al-Zaytun, di mana mereka juga akan menggelar aksi yang sama di lokasi sama.

"Iya betul ada dua kubu yang menyampaikan surat akan melakukan unjuk rasa kepada kami, yaitu dari Forum Indramayu Menggugat," tuturnya.

Dengan adanya aksi unjuk rasa itu kata Fahri, pihaknya menyiagakan sebanyak 1.200 personel untuk mengamankan aksi, mengingat jumlah massa yang akan melakukan aksi cukup banyak.

 


Dugaan Ajaran Sesat

Sementara itu, dari selebaran yang beredar di grup whatsapp, bahwa aksi yang dilakukan oleh Forum Indramayu Menggugat, akan menyampaikan beberapa poin terkait pro-kontra Ponpes Al-Zaytun.

Tuntutan Forum Indramayu Menggugat di antaranya yaitu meminta agar MUI dan Kemenag dapat mengusut tuntas dugaan ajaran sesat Ponpes Al-Zaytun, kemudian mereka juga meminta agar pembuatan dermaga khusus, serta jalan pribadi dihentikan.

Selain itu, keberadaan Ponpes Al-Zaytun juga dinilai tidak ada manfaatnya bagi warga sekitar, karena tidak ada pengajar, santri, dan pegawai dari Indramayu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya