6 Fakta Menarik Samoa, Surga Tropis Bekas Koloni Selandia Baru yang Ramah Turis

Samoa adalah negara Polinesia di timur laut Fiji. Samoa sering disebut surga tropis yang ramah turis, terdiri dari empat pulau berpenghuni dan beberapa pulau kecil tak berpenghuni.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 19 Jun 2023, 08:30 WIB
Pantai jadi salah satu andalan pariwisata Samoa (Samoa Tourism)

Liputan6.com, Jakarta Samoa adalah negara Polinesia di timur laut Fiji. Samoa terdiri dari empat pulau berpenghuni dan beberapa pulau kecil tak berpenghuni.

Mengutip laman Britannica, Kamis, 15 Juni 2023, secara resmi Samoa dikenal sebagai Negara Independen Samoa. Menurut legenda, Samoa dikenal sebagai "Cradle of Polynesia" karena Pulau Savai'i dikatakan sebagai Hawaiki, tanah air Polinesia.

Samoa berbatasan dengan negara Fiji, Tonga, dan Vanuatu di sebelah barat daya. Sementara di sebelah selatan berbatasan dengan Kepulauan Cook dan Kepulauan Tokelau di sebelah utara, serta Tuvalu di sebelah barat laut. 

Samoa dikenal sebagai surga tropis yang dihuni oleh orang-orang yang ramah turis. Dengan kondisi tanahnya, Samoa dikenal dengan negara yang memiliki banyak gunung berapi dan di antaranya masih aktif. Bahkan dua pulaunya yakni Savaìi yang terbesar di Samoa dan Upolu yang terpadat di Samoa berasal dari letusan gunung berapi.

Samoa memperoleh kemerdekaannya dari Selandia Baru pada 1962. Negara itu sempat dikenal sebagai Samoa Barat hingga tahun 1997. Ibu kota Samoa dan pusat komersial utamanya adalah Apia yang berada di pulau Upolu.

Masih banyak hal menarik tentang Samoa selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Samoa yang dirangkum Liputan6.com pada Kamis, 15 Juni 2023. 

1. Samoa Ditemukan oleh Belanda

Samoa ditemukan pada 1722 oleh salah seorang warga negara Belanda yang bernama Jacob Roggeveen. Ketika itu, bentuk pemerintahan dari negara kecil tersebut berupa kerajaan.

Pada abad ke-19, bagian-bagian dari negara ini dipecah dan menjadi perebutan antara Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris. Saat itu, kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang bernama Malitoa Laupepa. Pada 1898, sang raja digantikan Malietoa Tooa Mataafa. 

 


2. Etnis Samoa Mayoritas Polinesia

Samoa | unsplash.com/@ethanelisara

Orang Samoa sebagian besar adalah keturunan Polinesia, sekitar sembilan per sepuluh penduduknya adalah etnis Samoa. Euronesia yaitu orang-orang keturunan campuran Eropa dan Polinesia, bagian dari sebagian besar populasi lainnya, dan sebagian kecil adalah keturunan Eropa.

Dengan etnis mayoritas itu bahasa yang berlaku di negara ini adalah Samoa. Bahasa Samoa diyakini sebagai salah satu bahasa Polinesia tertua dan terkait erat dengan bahasa Maori, Tahiti, Hawaii, dan Tonga.

Sejumlah besar kata Samoa mencerminkan tradisi maritim, termasuk nama untuk arus laut, angin, bentang alam, bintang, dan arah. Selain Bahasa Samoa, Bahasa Inggris digunakan secara luas sebagai bahasa kedua.

3. Berenang di Pantainya Bisa Bertemu Penyu

Vegetasi subur Samoa meliputi hutan hujan pedalaman dan hutan awan. Sebagian besar pantai telah ditutupi dengan perkebunan talas dan kebun kelapa.

Pulau-pulau tersebut mendukung kehidupan hewan yang terbatas, meskipun lebih dari 50 spesies burung ditemukan di sana, setidaknya 16 di antaranya asli, termasuk merpati berparuh gigi yang langka. Salah satu pulaunya yaitu Pulau Savaìi dikenal dengan perkumpulan besar penyu hijau, tak mengherankan saat sedang berenang di pantai wisatawan bisa bertemu dengan binatang yang satu ini.


4. Masih Memiliki Budaya Tato Polinesia

Ilustrasi orang Samoa dengan budaya tato polinesia. (Dok: Instagram @digiliah_snaps)

Seperti budaya Polinesia lainnya (Hawaii, Tahiti dan Māori) dengan tato yang unik, orang Samoa memiliki dua tato yang spesifik menggambarkan gender seseorang dan signifikan secara budaya. Untuk laki-laki, itu disebut Pe'a dan terdiri dari pola geometris dan rumit yang menutupi area dari lutut hingga ke tulang rusuk.

Laki-laki yang memiliki tatau seperti itu disebut soga'imiti. Seorang gadis Samoa atau teine diberi malu, yang menutupi area dari bawah lutut hingga paha atasnya.

5. Wisata di Samoa

Mengenai wisatanya, To Sua Ocean Trench di pantai selatan Upolu, tempat yang sangat indah tersebut terbentuk selama letusan lava purba ketika tanah di sekitarnya terlepas, palung To Sua memiliki kedalam 30 meter. Terdiri dari dua lubang besar yang disatukan oleh gua tabung lava.

Lubang utama kolam terisi dengan air laut yang dihubungkan ke laut oleh sebuah gua bawah air. Selain itu kunjungi Air Terjun Afu Aau atau dikenal juga sebagai Olemoe Waterfall adalah air terjun spektakuler yang terletak di Savai'i yang terjun dari hutan hujan jauh ke dalam kolam renang air tawar.

Kolamnya begitu dalam tetapi menjadi sangat dangkal menuju tepi luar. Musim gugur yang mengalir ke tiga air terjun terpisah yang lebih kecil dengan menawarkan pengalaman yang benar-benar menawan bagi pengunjung. 


6. Kuliner di Samoa

Panikeke, salah satu makanan khas di Samoa. (Dok: Instagram @kuuipovea)

Mengutip TasteAtlas, Kamis, 15 Juni 2023, kuliner terkenal di Samoa salah staunya adalah Suafa'i yang tidak terlihat menarik secara visual tetapi memiliki rasa yang patut dicoba. Pada dasarnya, ini adalah sup pisang yang juga dilengkapi bahan-bahan seperti mutiara tapioka, santan, dan gula, semuanya direbus dalam air.

Dianjurkan untuk menggunakan pisang yang terlalu matang karena lebih lembut dan lebih manis daripada varietas yang matang sempurna. Sup dapat dikonsumsi sebagai pencuci mulut atau hidangan sarapan, dan dapat disajikan panas atau dingin, tergantung selera pribadi.

Selain itu ada Panikeke yaitu pancake versi Samoa, ditandai dengan bentuknya yang bulat, mirip dengan bola emas kecil. Makanan ini dibuat dari tepung, gula, garam, telur, susu, dan baking powder. Panekuk biasanya disajikan untuk sarapan pagi, ditemani buah, selai, atau krim kocok. Panikeke tersedia dalam dua jenis yaitu polos, atau dibumbui dengan pisang tumbuk yang dimasukkan ke dalam adonan sebelum digoreng.

 

Infografis 6 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya