Liputan6.com, Jakarta - Memasuki tahun keempat, program Bangkit secara konsisten memberikan pelatihan terstruktur yang berkualitas tinggi guna menghasilkan lulusan-lulusan berkaliber untuk perusahaan kelas dunia.
Program kesiapan karier ini dirancang dalam kemitraan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Kampus Merdeka, serta perusahaan teknologi terkemuka Indonesia, salah satunya Vidio.
Advertisement
Dengan kerja sama ini, Vidio sebagai hiring partner menyediakan kesempatan bagi 250 lulusan program Bangkit untuk dapat menjalani magang di perusahaan. Selama menjalani program Bangkit, mahasiswa akan dibekali dengan lebih dari 900 jam pengetahuan di bidang teknologi, soft skills, dan bahasa Inggris.
Total pembelajaran yang diterima mahasiswa pun mencapai 20 SKS yang setara dengan kegiatan perkuliahan selama satu semester.
Adapun Lead Program Bangkit, sekaligus perwakilan Google Indonesia, Dora Songco, menyebut bahwa Bangkit ingin menciptakan lebih banyak talenta muda yang bisa langsung diserap untuk membantu transformasi digital Indonesia.
Menurut Dora, Vidio merupakan mitra yang tepat untuk mempekerjakan lulusan Bangkit karena memiliki kesamaan visi dengan Google, yaitu memberikan wawasan profesional berkualitas.
“Vidio memiliki program yang benar-benar dirancang agar pesertanya mendapatkan keterampilan saat internship dan menciptakan digital talent siap kerja. Itulah mengapa kami ingin bekerja sama dengan mereka,” ujar Dora dalam gelaran Grow with Google Indonesia di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Program Bangkit Memberikan Nilai Tambah Bagi SDM di Bidang Teknologi
Hal senada juga diungkapkan oleh pihak Vidio yang menyambut baik kemitraannya dengan Google melalui program Bangkit.
Monika Rudijono, Managing Director Vidio, mengatakan program Bangkit dapat memberikan mahasiswa tingkat akhir eksposur dan keterampilan khusus di bidang digital. Hal ini membuat lulusannya lebih siap kerja dan cocok dengan talent yang dicari perusahaan saat ini.
“Harapannya, semakin baik sumber daya manusia yang diterima Vidio, kian baik pula tim internal dan output kami,” tutur Monika.
Untuk mewujudkan strategi perusahaan di bidang teknologi, Vidio sendiri membutuhkan beberapa talenta atau posisi khusus yang relevan. Beberapa di antaranya software engineer, data scientist, product manager, dan UI UX designer.
“Tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa kami akan membutuhkan talenta untuk posisi lainnya di kemudian hari,” ia memungkaskan.
Advertisement
Digital Talent yang Dibutuhkan Vidio
Selain skill, terdapat beberapa sikap yang dipertimbangkan Vidio dalam merekrut calon peserta magangnya.
Menurut Chief Human Resources Vidio, Alvien Khairullah, perusahaan juga memerlukan talenta yang dapat bekerja sama dalam tim dan lingkungan baru secara positif, bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam lingkungan kerja, serta bagaimana mereka mampu mengatasi suatu masalah.
“Melalui Bangkit, kita melihat peluang untuk memperluas jangkauan talenta yang sesuai dengan kebutuhan digital. Lewat programnya yang memang menumbuhkan keterampilan di bidang digital, kami dapat mengembangkan pengetahuan mereka lebih lanjut,” kata Alvien.
Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement