Liputan6.com, Jakarta - Model baru yang telah diluncurkan oleh PT Honda Prospect Motor di mana didominasi oleh segmen SUV, berhasil memberikan penjualan yang impresif.
Pada Mei 2023, model-model SUV yang telah diperkenalkan tersebut mampu berkontribusi dengan menorehkan penjualan secara retail sebesar 56 persen atau sebanyak 6.385 unit.
Advertisement
Sementara total penjualan mobil Honda secara retail pada Mei kemarin mencapai 11.391 unit atau mengalami peningkatan sebesar 38 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Adapun model SUV yang paling diminati dan berhasil memberikan kontribusi terbesarnya adalah Honda HR-V, di mana model ini mampu terjual sebanyak 2.375 unit, kemudian diikuti oleh Honda BR-V, yang terjual sebanyak 2.141 unit.
Sementara untuk model small SUV, yakni Honda WR-V, sepanjang Mei 2023, PT HPM mencatat penjualan sebesar 1.502 unit kemudian ditutup oleh model SUV CR-V, yang terjual sebanyak 367 unit.
Tidak hanya dari segmen SUV, salah satu penopang utama penjualan merek ini juga dikontribusikan oleh model New Honda Brio, di mana model baru yang diluncurkan pada Mei 2023 kemarin telah terjual sebanyak 4.481 unit.
Sementara untuk segmen hatchback, model yang menjadi andalan adalah Honda City Hatchback RS telah terjual sebanyak 233 unit, kemudian diikuti oleh Honda Mobilio sebanyak 168 unit.
Adapun model lainnya seperti Honda Civic RS, Honda City Sedan dan Honda Accord, masing-masing menorehkan penjualan 71 unit, 29 unit dan 24 unit.
Dengan perolehan tersebut, Yusak Billy, selaku Business Innovation and Marketing and Sales Director PT HPM, menjelaskan ini merupakan sebuah hal positif untuk terus dipertahankan pada bulan-bulan berikutnya.
“Hampir semua model Honda mengalami kenaikan pada penjualan Honda bulan Mei 2023 terutama model-model SUV. New Honda Brio menjadi penyumbang terbesar dari penjualan Honda walaupun belum satu bulan sejak diluncurkannya," katanya.
"Kami optimistis tren positif ini akan terus berlanjut pada bulan selanjutnya, terutama karena masih tingginya minat konsumen terhadap produk Honda serta program penjualan menarik yang kami adakan," pungkasnya.
Alasan Varian Terendah Suzuki XL7 Tidak Disematkan Teknologi Hybrid
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadirkan model terbaru dari XL7. Model ini hadir dalam tiga tipe, yakni Zeta, Beta, dan Alpha.
Dari ketiga varian tersebut, hanya Zeta yang tidak disematkan teknologi hybrid. Suzuki memiliki alasan tersendiri terkait hal ini.
"Kenapa Zeta tidak hybrid? Karena kami ingin menyediakan varian yang lebih lengkap dan beragam dengan mempertimbangkan minat dan kebutuhan konsumen," terang terang Donny Saputra, Direktur Pemasaran PT SIS di Senayan Park, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
"Dengan keberagaman varian ini turut menciptakan rentang harga yang lebih lebar ataupun terjangkau sehingga lebih banyak target konsumen dari seri XL7 itu sendiri," tambah Donny.
Sekadar informasi, perbedaan harga antara versi hybrid dengan non-hybrid mencapai Rp 27 jutaan.
Secara rinci, harga XL7 Zeta MT Rp 256,1 juta, XL7 Zeta AT Rp 267,1 juta, XL7 Hybrid Beta MT Rp 283,9 juta, XL7 Hybrid Beta AT Rp 294,9 juta, XL7 Hybrid Alpha MT Rp 293,9 juta, dan XL7 Hybrid Alpha AT Rp 304,9 juta.
Untuk diketahui, Suzuki XL7 Hybrid dilengkapi teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang dikombinasikan dengan Integrated Starter Generator (ISG) serta Lithium-ion battery 10Ah untuk memberi dampak pada pengurangan emisi gas buang serta efisiensi penggunaan bahan bakar.
"Suzuki XL7 Hybrid ini 15 persen lebih baik bisa mereduksi emisi dibandingkan model sebelumnya," klaim Donny.
Advertisement