Liputan6.com, Jakarta Pengacara keluarga David Ozora, Mellisa Anggraini, membeberkan kesaksian 5 security kompleks tempat penganiayaan terhadap sang klien. Pelakunya, siapa lagi kalau bukan Mario Dandy Satriyo.
Kesaksian ini disampaikan dalam utas di akun Twitter pribadi, Kamis (15/6/2023), yang mengerucut dalam 6 poin penting. Mario Dandy dituding berbohong terkait detail penganiayaan di TKP.
Advertisement
“Kesaksian 5 security komplek tempat penganiayaan terhadap anak korban dilakukan, terkait: 1. Bahwa Mario Dandy berbohong, katanya hanya memukul perut sekali lalu jatuh, dan itu katanya sebagai hukuman dari si dandy ini kepada anak korban,” cuitnya.
Aksi sok jagoan Mario Dandy tak henti sampai di situ. Poin kedua menguak kelakuan putra Rafael Alun Trisambodo kala meluapkan emosinya. Mario Dandy disebut berani membentak petugas keamanan kompleks.
Sambil Bentak Security
“Dua, security menjelaskan saat itu si MDS terlihat masih sangat emosi, jalan ke sana ke mari sambil membentak security,” Mellisa Anggraini menjelaskan. Kesaksian petugas keamanan menebalkan keterangan saksi lain.
Seperti diketahui, Ibu N dan Bapak R bersaksi di muka hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (13/6/2023), bahwa para terdakwa bukannya menolong korban malah sebaliknya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Menguatkan Kesaksian N dan R
“Tiga, keterangan para security itu menguatkan keterangan saki ibu N dan bapak R selasa lalu, dmn tdk ada terdakwa menolong anak korban. Justru berusaha membawa keluar mobil rubicon,” ia menyambung.
Mellisa Anggraini lalu membongkar kebohongan lain Mario Dandy berdasarkan keterangan para petugas keamanan. Kepada security, bekas pacar AG ini mengaku hanya bertamu di TKP.
Ngaku Sedang Bertamu
“Empat, saat penganiayaan awal dilakukan, security sempat datang, si terdakwa Dandy berbohong bahwa dia sedang bertamu, ternyata bgitu security cabut penganiayaan dilanjutkan,” Mellisa Anggraini memaparkan.
Patut disayangkan, pelaku lain diam saja seolah membiarkan aksi biadab Mario Dandy terhadap David Ozora. “Saat security itu datang pelaku lain juga cuma diam saja,” ungkap sang pengacara.
Advertisement