Liputan6.com, Bali Setelah sebelumnya digelar di RSUD Bung Karno Surakarta, PT Industri Farmasi dan Sido Muncul Tbk kembali menggelar seminar kesehatan dengan tajuk "Integrasi Pelayanan Kesehatan dengan Herbal Tradisional dan Modern" di RSUD Bali Mandara, Bali, Kamis (15/3/2023).
Selain menggelar seminar kesehatan, Sido Muncul juga menghadirkan Kios Sehat Sido Muncul Natural pertama di Bali. Kios Sehat ini merupakan layanan yang diberikan Sido Muncul guna menghadirkan jamu sebagai pengobatan alternatif kepada masyarakat.
Advertisement
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat menjelaskan bahwa seminar yang dilakukan ini bertujuan untuk mengembangkan obat herbal bersama masyarakat Bali dan Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat (P4TO)
"Kami juga bersama-sama saling berbagi dengan Gotra Pengusada Provinsi Bali supaya bersinergi dalam pengobatan obat alam Indonesia agar bisa menjadi lebih hebat," jelasnya.
Irwan juga menyebut bahwa Bali bisa menjadi pintu masuk obat herbal untuk masyarakat asing yang datang ke Pulau Dewata.
"Untuk itu, setelah ini kami (Sido Muncul) akan melakukan kerja sama dan berbagi pengalaman serta ilmu dengan berbagai pihak terkait," sebutnya.
Irwan mengungkapkan bahwa Sido Muncul didukung oleh praktisi kesehatan yang sudah menjadi partner research and development selama 15 tahun dalam mengembangkan berbagai produknya.
"Sido Muncul juga didukung oleh Prof. Nyoman yang sudah menjadi partner kami hampir 15 tahun membantu kami mengembangkan obat-obat herbal ini lebih berbasis ilmiah," ungkapnya.
"Semua yang tradisional jika bisa dijelaskan secara ilmiah, itu akan membuat masyarakat yang sekarang lebih modern dan mendapatkan arus informasi cepat menjadi lebih yakin," tambah Irwan.
Dirinya berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan obat-obatan herbal bisa lebih maju, diterima masyarakat, dan meluas ke dunia.
Kolaborasi Disambut Baik
Direktur Bali Mandara, dr. Ketut Suarjaya, MPPM mengatakan bahwa RSUD Bali Mandara menyambut baik kolaborasi yang dibangun dengan Sido Muncul.
"Kami (RSUD Bali Mandara) sudah mengaplikasikan pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional tersebut sudah diintegrasikan dan semakin menguatkan pelayanan kesehatan yang ada," katanya.
dr. Ketut juga menegaskan bahwa obat herbal sudah diuji secara ilmiah, sehingga terdapat khasiat dan keamanannya terjamin.
"Saya harap Bali Mandara menjadi model pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan kolaborasi ini akan saling menguntungkan," tegasnya.
"Terima kasih kepada Sido Muncul terus berupaya pengobatan tradisional, sehingga bisa mendukung layanan kesehatan masyarakat," imbuh dr. Ketut.
Ia juga mengungkapkan bahwa pengobatan integrasi antara obat herbal dan modern yang sudah dijalankan selama ini sangat efektif.
"Saat ini, sebulan sudah ada 100-150 pasien yang kami layani dengan pengobatan tradisional, khususnya melalui akupuntur dan obat herbal," ungkapnya.
"Selama ini hal itu sangat efektif, stroke diobati oleh dokter Neurologi juga pengobatan dengan dibantu obat herbal penurun tekanan darah dan ditambah dengan akupuntur lebih efektif," jelas dr. Ketut.
Advertisement
Bantu Dampingi Masyarakat
Direktur RS Ari Canti, dr. I Putu Oka Dharmawan, MARS menyebut bahwa seminar yang digelar Sido Muncul bersama RSUD Bali Mandara sangat baik untuk mendampingi masyarakat dalam memperoleh penyembuhan dengan modern dan tradisional.
"Kami sangat mendukung acara ini, Sido Muncul dan RSUD Bali Mandara untuk bisa membantu mendampingi masyarakat luas," sebutnya.
"Model seminar ini juga sangat penting dalam melakukan penelitian terhadap produk leluhur kita agar diakui oleh medis konvensional," imbuh dr. I Putu Oka.
Ia juga menegaskan bahwa RS Ari Canti sudah menjajaki proses kerja sama dengan Sido Muncul.
"Untuk support pabrik besar, kami menggandeng Sido Muncul, karena kami menilai Sido Muncul terus mengembangkan diri dan maju," tegas dr. I Putu Oka.
"Sido Muncul punya produk dan pusat riset, Bali punya lahan, Universitas Airlangga punya topik penelitian, RS Ari Canti siap untuk melakukan kerja sama tersebut," jelasnya.
(*)