Shin Tae-yong Sayangkan Hasil Imbang Timnas Indonesia vs Palestina: Harusnya Bisa Cetak Gol

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyayangkan hasil imbang tanpa gol yang dipetik anak-anak asuhnya saat menjamu Palesetina dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Rabu (14/6/2023) lalu. Juru taktik asal Korea Selatan itu menilai Marc Klok dan kawan-kawan harusnya bisa mencetak paling tidak dua sampai tiga gol di laga tersebut.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 16 Jun 2023, 14:15 WIB
Shin Tae-yong memberikan instruksi, para pemain melakukan pemanasan dengan jogging mengelilingi lapangan saat sesi latihan pada Kamis (15/6/2023). Pelatih Timnas Indonesia itu juga sempat mengungkap penyesalannya lantaran tim Garuda hanya mampu bermain imbang 0-0 di laga perdana FIFA Matchday kontra Palestina. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyayangkan hasil imbang tanpa gol yang dipetik anak-anak asuhnya saat menjamu Palestina dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Rabu (14/6/2023) lalu.

Juru taktik asal Korea Selatan itu menilai Marc Klok dan kawan-kawan harusnya bisa mencetak paling tidak dua sampai tiga gol, jika berhasil memanfaatkan sejumlah peluang emas yang didapat.

Sebagaimana diketahui, Skuad Garuda memang gagal memetik kemenangan atas Al Fida'i. Meski sempat memperoleh ruang untuk membobol jaring lawan, Timnas Indonesia pada akhirnya harus puas bermain imbang dengan negara yang menduduki peringkat 93 FIFA itu.

Shin Tae-yong pun mengaku sayang dengan kegagalan yang didapat anak-anak asuhnya di laga perdana FIFA Matchday. Pelatih asal Korea Selatan menilai situasi ini terjadi akibat kurangnya fokus serta kepercayaan diri pemain.

"(Hasil laga kontra Palestina) sangat disayangkan. Dengan performa seperti kemarin, harusnya kita bisa cetak dua sampai tiga gol," tutur Shin Tae-yong.

"(Itu terjadi) karena kurangnya fokus dan kepercayaan diri dengan peluang emas," sambung juru taktik berusia 52 tahun di sela-sela sesi latihan Timnas Indonesia di Lapangan A Gelora Bung Karno pada Kamis (15/6/2023).


Kekurangan Pemain Timnas Indonesia Harus Diperbaiki dari Klub

Timnas Indonesia akan bertanding melawan Argentina di FIFA Matchday pada Senin (19/6/2023) mendatang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Walau begitu, Shin Tae-yong mengeklaim pihaknya tak bisa seorang diri memperbaiki kekurangan Timnas Indonesia yang terjadi di laga kontra Palestina.

Menurutnya, pembenahan tersebut harus dimulai dari level klub melalui latihan rutin guna membentuk feel untuk mencetak gol di depan gawang lawan.

"Itu perbaikannya bukan di timnas, tetapi di klub mereka sendiri. Dengan adanya latihan rutin, harusnya (para pemain) bisa punya feel bagaimana mencetak gol di depan gawang lawan," tutur Shin Tae-yong.

"Akan tetapi, kita tahu para pemain habis liburan dan baru berkumpul. Itu yang (membuat) sedikit kurang feel-nya di mata saya. Ke depannya kalau kita dapat peluang yang baik, pasti kita bisa manfaatkan dengan baik," tambah dia.


Persiapan Jelang Laga Melawan Argentina

Indonesia sebelumnya bertanding melawan Palestina pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu (14/6/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebagai informasi, Timnas Indonesia bakal menghadapi satu negara lagi dalam perhelatan FIFA Matchday Juni 2023. Skuad Garuda diagendakan bersua dengan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Senin (19/6/2023).

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pun sudah mulai menggeber skuad racikannya dengan menggelar sesi latihan di Lapangan A Kompleks Gelora Bung Karno, Kamis (15/6/2023).

Juru taktik asal Korea Selatan pun meminta para pemain Timnas Indonesia untuk menikmati pertandingan dan tidak tegang. Hal ini diperlukan agar mereka bisa tampil nyaman dan rileks selama di lapangan.

"Seperti yang kita tahu, Argentina ini memang tim terbaik di dunia, makanya ini persiapan yang terpenting dari pemain sendiri," ujar Shin Tae-yong di Lapangan A GBK, pada Kamis (15/6/2023).

"Dan saya minta tolong kepada para pemain, jangan ada yg gelisah, jangan ada yang tegang. Saya ingin meminta pemain menikmati pertandingan tersebut, supaya mereka bisa tampil lebih rileks," sambung pelatih 52 tahun tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya