Pengguna WhatsApp Bakal Bisa Gunakan Banyak Akun dalam Satu Perangkat

Dukungan multi-akun WhatsApp akan bermanfaat bagi pengguna yang untuk mengelola beberapa nomor dengan tujuan berbeda dalam satu perangkat.

oleh Dinda Charmelita Trias Maharani diperbarui 16 Jun 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp. ©2019 GadgetsNow

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp dikabarkan tengah menggarap fitur baru yang menarik bagi pengguna. Pembaruan ini akan mendukung multi-akun untuk aplikasi versi Android. 

Menurut laporan WABetaInfo, Jumat (16/6/2023), fitur ini memungkinkan pengguna beralih antar profil di perangkat yang sama. Tampaknya, fitur ini akan bekerja layaknya perpindahan akun pada aplikasi Meta lainnya, seperti Instagram.

Fitur multi-akun ini mungkin bermanfaat bagi pengguna yang memiliki beberapa nomor untuk tujuan berbeda, seperti nomor kantor, pribadi, atau bisnis. Pengguna juga bisa mengelola banyak akun dan percakapan khusus sesuai konteksnya.

“Kami menemukan bahwa WhatsApp bekerja pada fitur multi-akun, dan akan tersedia di pembaruan aplikasi mendatang,” tulis WABetaInfo dalam unggahannya di Twitter.

Fitur ini tampaknya sedang dalam pengembangan pada Android beta versi 2.23.13.5 dan baru difokuskan untuk WhatsApp Business. Namun, diduga fitur juga akan hadir di WhatsApp Messenger. 

Berdasarkan tangkapan layar dalam unggahan tersebut, terlihat pop-up yang menyediakan beberapa akun dalam satu perangkat.

Ketika pengguna menambahkan akun lainnya, akun utama akan tetap tersimpan di perangkat selama akun tidak dikeluarkan. Dengan begitu, pengguna dapat berpindah akun kapan pun.

Diketahui, fitur baru WhatsApp ini masih dalam pengembangan dan akan dirilis ke penguji beta dalam pembaruan mendatang. 

Namun, belum diketahui berapa banyak nomor atau akun yang dapat ditambahkan dan kapan fitur ini akan tersedia secara resmi untuk seluruh pengguna iOS dan Android

Di sisi lain, aplikasi chatting ini juga baru meluncurkan fitur WhatsApp Channel yang mirip dengan Telegram.


WhatsApp Channel Pertemukan Pengguna dengan Topik yang Diminati

Ilustrasi logo aplikasi WhatsApp dalam 3D. (unsplash/Mariia Shalabaieva)

Fitur ini memungkinkan pengguna menerima berbagai informasi terbaru dari seseorang atau organisasi yang diikutinya.

Dilansir Engadget, Kamis (8/6/2023), saluran WhatsApp akan tersedia di tab baru bernama Updates. Tab ini berisi Status kontak dan daftar saluran yang diikuti pengguna, serta terpisah dari ruang obrolan, panggilan, dan komunitas. 

Dalam channel tersebut, sang admin yang memegang kendali bisa mengirimkan teks, foto, video, stiker, dan survei. Menariknya, WhatsApp juga akan menambahkan layanan pembayaran untuk monetisasi channel bagi para content creator yang ingin menggunakan fitur ini. 

Untuk memudahkan pencarian channel yang sesuai dengan minat pengguna, WhatsApp mengembangkan direktori. Di sana, pengguna dapat menemukan berbagai jenis saluran, mulai dari olahraga, otoritas lokal, hobi, dan masih banyak lagi. 


Keamanan Fitur WhatsApp Channel

Ilustrasi aplikasi WhatsApp di ponsel. Credits: pexels.com by Tracy Le Blanc

Pengguna dapat bergabung dengan channel melalui tautan yang dikirim dari obrolan, e-mail, atau dipublikasikan secara online.

Sayangnya, WhatsApp Channel tidak mendapatkan dukungan enkripsi end-to-end karena dirancang untuk menjangkau khalayak luas. Meskipun begitu, admin hanya dapat menyimpan riwayat obrolan selama 30 hari. 

Admin juga dapat mencegah pengikut channel meneruskan pesan ke orang lain atau mengambil tangkapan layar percakapan. Kemudian, nomor telepon dan foto profil admin pun tidak akan ditampilkan kepada pengikut, begitu pula sebaliknya.


Cara Bergabung dalam WhatsApp Channel

Ilustrasi Whatsapp/https://unsplash.com/Mika Baumeister

Selain mendapatkan informasi yang diminati, fitur ini juga dapat digunakan untuk mempromosikan bisnis dan produk.

Lantas, bagaimanakah cara menggunakan channel WhatsApp? Simak langkah-langkah berikut ini. 

  • Untuk mengikuti sebuah channel atau saluran, buka WhatsApp dan klik tab “Updates”
  • Cari channel yang ingin diikuti dan klik tombol “Follow”
  • Pengguna dapat mengetuk nama saluran untuk melihat update yang diberikan admin di channel tersebut
  • Jika sudah tidak ingin bergabung, pengguna dapat meninggalkan saluran dengan meng-klik tombol “Leave”
Infografis Cek Fakta: Kumpulan Hoaks Seputar Covid 19 terbaru yang beredar di WhatsApp (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya