Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan suporter tim tamu tak boleh datang langsung ke stadion untuk menyaksikan pertandingan Liga 1 musim 2023 /2024.
Hal ini dilakukan demi memastikan keselamatan para penonton sekaligus mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
Advertisement
Sebagaimana diketahui, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Tanah Air memang sudah dipastikan bergulir kembali awal bulan depan. Kick-off pertandingan perdana Liga 1 2023/2024 rencananya bakal digelar pada 1 Juli 2023.
PSSI selaku federasi sepak bola Tanah Air bersama operator resmiLiga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), pun bakal menerapkan sejumlah aturan demi memastikan kelancaran kompetisi.
Salah satunya ialah terkait suporter. Pihak penyelenggara tak mengizinkan penonton tim tandang (away) untuk menonton langsung laga di stadion batas waktu yang belum ditentukan.
Erick Thohir menjelaskan langkah ini memang perlu diambil demi mendapatkan kembali kepercayaan FIFA. Sebagaimana diketahui, sepak bola Indonesia sempat diterpa kejadian kurang menyenangkan beberapa waktu lalu.
Tragedi Kanjuruhan pecah pada 1 Oktober 2022 lalu, hingga menyebabkan melayangnya ratusan nyawa serta dihentikannya kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
Situasi tersebut membuat PSSI merasa perlu membuktikan komitmennya berbenah kepasa FIFA, dengan memastikan seluruh suporter yang datang ke stadion dapat pulang dengan selamat.
Penjelasan Erick Thohir soal Aturan Suporter Tandang
"Ketika mengingat kejadian Kanjuruhan, masih ada kontra produktif antar suporter. Padahal sejak awal saya sudah bilang, saya ingin ciptakan (transformasi sepak bola) sesuai dengan arahan FIFA yang tidak memberi sanksi kepada Indonesia," tutur Erick dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis (15/6/2023)
"Salah satunya dengan suporter dan itu penting sekali. Artinya kalau liga bergulir, (aturan) itu untuk memastikan suporter pulang ke rumah dengan selamat dan ada kendaraan umum (untuk ditumpangi."
"Ingat lho, FIFA akan mengirim beberapa orang ke Indonesia akhir tahun ini. Salah satunya (untuk tujuan) stadium security dan safety. Kalau enggak berubah, ya pasti dihukum."
"Masa mau (seperti ini) terus-terusan, sudah (tragedi) Kanjuruhan, kemarin ada yg batal (Piala Dunia U-20), dulu ada intervensi pemerintah, tidak dihukum-hukum. Indonesia bukan anak emas. timnas 149, bukan 20 besar. Kalau 20 besar, (mungkin) FIFA mikir," tandas Erick.
Advertisement
PSSI Bakal Adakan Jambore Suporter
Adapun sebagai langkah awal, Erick Thohir berencana mengadakan jambore antarsuporter bersama LIB. Hal ini guna memastikan terwujudnya keselamatan bagu supoter di stadion.
"PSSI sedang siapkan program bagaimana jambore suporter, kegiatan antar suporter bareng LIB," papar Erick.
Ada kesepakatan antara LIB dan polisi. (Itulah mengapa jadwalnya terprediksi, urusannya keselamatan. Ini ada di surat FIFA."
"Jadi kalau ditanya, tahun ini kita hanya akan (menggelar) pertandingan dengan suporter tuan rumah, sampai kapan? Ya sampai FIFA lihat kita baik. Karena bagi FIFA, keselamatan manusia adalah prioritas," tandas sosok yang merangkap sebagai Menteri BUMN itu.