Suasana gedung bertingkat tertutup kabut polisi usai hujan di Jakarta, Kamis (16/6/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
DKI Jakarta terpantau memiliki kualitas udara terburuk di dunia versi situs pemantau polusi udara IQAir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Kondisi tersebut diperparah saat hujan yang mengguyur sejak pagi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Jakarta menempati peringkat pertama kota-kota di dunia dengan kualitas udara terburuk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Angkanya mencapai 158 dan berkategori Tidak Sehat (Unhealthy). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
IQAir sendiri mengukur kualitas udara berdasarkan nilai Particulate Matter (PM2.5), yang adalah polutan berbentuk debu, jelaga, asap berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron atau µm (mikrometer atau sepersejuta meter). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Kota lain yang mencapai kategori Tidak Sehat adalah Semarang dengan angka PM2.5 69,6 µg/m³ per pukul 08.00 WIB. Wilayah pengukuran lainnya masih masuk kategori hijau. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Di urutan kota dengan kualitas udara buruk berikutnya adalah Delhi (India) dengan nilai 154, Wuhan (China) 144, Lahore (Pakistan) 135, Shanghai (China) 133, dan Riyadh (Saudi) 131. (Liputan6.com/Faizal Fanani)