Liputan6.com, Cirebon Program Prakerja yang diinisiasi pemerintah pusat saat masa covid-19 dianggap berhasil. Jutaan warga Indonesia turut mengikuti program tersebut semasa covid-19.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan tedapat 2,4 juta warga di Jawa Barat mengikuti program kartu prakerja. Ia menyebutkan, Jawa Barat merupakan salah satu penerima kartu prakerja paling besar.
"Kita salah satu wilayah yang banyak nenerima kartu prakerja di Jabar karena jumlah penduduk paling banyak 50 juta. Jadi segala sesuatu yang sifatnya volume pasti paling besar," sebut Ridwan Kamil, Jumat (16/6/2023).
Baca Juga
Advertisement
Ia juga merasa senang dengan adanya program kartu prakerja. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku banyak kisah positif dan inspiratif dari masyarakat yang sudah menjalani program prakerja.
Kendati demikian, Ridwan Kami menegaskan program prakerja bukan semata memberi ruang kepada warga yang tak memiliki penghasilan imbas pandemi covid-19.
"Rata-rata sukses tapi ini bukan karpet merah juga, hanya untuk memberi tambahan ilmu spesifik untuk masuk kerja atau membuka usaha," kata Kang Emil sapaan akrabnya.
Ridwan Kamil menyebutkan, sukses seseorang tidak diukur oleh strata kelulusan pendidikan formal. Melihat dari hasil program kartu prakerja, rata-rata para alumni kartu prakerja bisa berhasil setelah mengikuti sejumlah pelatihan yang menjadi soft skill baru bagi mereka.
Pelatihan tersebut, kata dia, menjadi pintu peluang yang dimanfaatkan sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta prakerja. Seperti bidang pertanian, kuliner, design grafis maupun lainnya.
Berkelanjutan
Dirinya berharap program kartu prakerja bisa dilanjutkan, bukan tanpa alasan karena dinilainya angkatan kerja akan selalu tumbuh dan selalu membutuhkan bimbingan untuk pemenuhan soft skill.
"Siapapun nanti pemerintahannya, saran saya terus lanjutkan program luar biasa ini. Karena isu lapangan kerja jadi sangat penting," tegasnya.
Masih kata dia, tingkat pengangguran terbuka di Jawa Barat saat ini hanya 8 persen terlebih lagi setahun nilai investasi masuk sudah mencapai Rp 175 triliun.
Sementara itu, Rp 1 triliun sama dengan 1000 lapangan kerja dan untuk mendukung kemampuan SDM maka program kartu prakerja sangat penting untuk mendukung kebutuhan baginpembuka lowongan kerja.
"Jadi populasi angkatan kerja dan lapangan kerja yang disediakan di Jawa Barat terus diupayakan, salah satunya terbaik terbesar tertinggi dalam lapangan kerja dalam investasi," tutupnya.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendapat kesempatan untuk berbincang langsung dengan alumni prakerka. Airlangga mengatakan, para alumni program prakerja mengaku merasa banyak nilai kebermanfaatan dari program prakerja.
"Kartu prakerja bermanfaat bagi masyarakat karena banyak yang mendapatkan pekerjaan ataupun menjadi wirausaha setelah dapat pelatihan dari kartu prakerja," kata Airlangga.
Melihat kesuksesan tersebut, Airlangga menyebutkan tahun ini pemerintah menyediakan kuota sebanyak 1 juta kartu prakerja yang sudah disiapkan.
"Jadi untuk usia kerja bisa segera mendaftarkan diri dalam program ini (kartu prakerja), banyak manfaat karena banyak pelatihan yang diberikan untuk mendukung 0engentasan angka pengangguran," jelasnya.
Advertisement