Para siswa mengikuti pelajaran di bawah pohon saat sekolah diubah menjadi pusat evakuasi sementara di kota Malilipot, provinsi Albay, Filipina timur laut, Kamis, 15 Juni 2023. Ribuan warga telah meninggalkan komunitas petani yang sebagian besar miskin dalam radius 6 kilometer (3,7 mil) dari kawah Mayon untuk mengungsi secara paksa sejak aktivitas gunung berapi meningkat pekan lalu. (AP Photo/Aaron Favila)
Hampir 20.000 orang mengungsi dari gunung berapi Filipina yang meletus dan berlindung di sekolah-sekolah, sehingga mengganggu pendidikan bagi ribuan siswa, banyak di antaranya yang mengikuti pelajaran di kapel, tenda, atau di bawah pohon, demikian ungkap para pejabat pada hari Jumat. (AP Photo/Aaron Favila)
Para pengungsi diarahkan ke lebih dari 20 tempat penampungan darurat, yang sebagian besar merupakan sekolah dasar dan sekolah menengah. (AP Photo/Aaron Favila)
Setiap ruang kelas telah berubah menjadi tempat perlindungan yang penuh sesak bagi beberapa keluarga dengan alas tidur, tas pakaian, kompor dan mainan untuk anak-anak. (AP Photo/Aaron Favila)
Lebih dari 17.000 siswa di lima kota di Albay terkena dampak dari pengungsian akibat letusan. (AP Photo/Aaron Favila)
Sekitar 80 persen melanjutkan pelajaran sekolah sehari-hari melalui sistem darurat di mana orang tua mengajar anak-anak mereka di rumah atau di tempat lain dengan menggunakan "modul pembelajaran" yang disediakan sekolah. (AP Photo/Aaron Favila)