Menang Lomba Pidato Bagindo Aziz Chan, 3 Pelajar Difasilitasi Ikuti Benchmarking di Perpusnas Jakarta

Kunjungan tersebut juga diharapkan menggenapi riset mandiri soal Bagindo Aziz Chan yang telah ia lakukan sebelum mengikuti perlombaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jun 2023, 01:35 WIB
Pemenang lomba pidato tentang Bagindo Aziz Chan 2023 di Sumatera Barat. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga pelajar pemenang lomba pidato tentang Bagindo Aziz Chan 2023 di Sumatera Barat bakal diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti benchmarking di Perpusnas pada Senin depan 19 Juni 2023. Para pelajar akan berada di Jakarta hingga 21 Juni mendatang.

Para pemenang Terbaik I, II, dan III dalam perlombaan yang diadakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat merupakan pelajar sekolah menengah di Kota Padang.

Mereka adalah Aulya Rahmawati dari SMA 5 Padang sebagai Terbaik I, Daffah Alhabib Pane dari SMA 6 Padang di posisi Terbaik II, dan Yuda Firmansyah dari SMA 9 Padang yang meraih Terbaik III.

"Saya bersukur bisa meraih hasil terbaik dalam lomba pidato Bagindo Aziz Chan," kata Daffah. Peraih Terbaik II itu juga berharap kunjungan ke Perpusnas nantinya dapat lebih memperdalam lagi wawasan dan pengetahuannya, terutama soal kearsipan.

Kunjungan tersebut juga diharapkan menggenapi riset mandiri soal Bagindo Aziz Chan yang telah ia lakukan sebelum mengikuti perlombaan. Untuk membuat teks pidato, Daffah membaca artikel di internet dan mendatangi tempat-tempat bersejarah di Padang yang ada kaitannya dengan Bagindo Aziz Chan.

Daffah menambahkan bahwa pengetahuannya soal Bagindo Aziz Chan semakin bertambah setelah mengikuti lomba dan berinteraksi dengan peserta lomba lainnya. Apa yang berkesan baginya ialah semangat serta nilai-nilai yang diperjuangkan Pahlawan Nasional yang gugur di Padang pada 1946 itu.

Pelombaan pidato untuk pelajar SMA/Sederajat se-Kota Padang ini disokong oleh dana Pokir Hidayat, anggota Komisi V DPRD Sumbar. Menurutnya, sosok Bagindo Aziz Chan selayaknya lebih mendapat tempat dalam ingatan warga, khususnya para pelajar. Ia melihat Bagindo Aziz Chan sebagai sumber teladang bagi generasi muda.

"Bagindo Aziz Chan adalah pemimpin yang kuat, jujur dan ikhlas," kata legislator yang juga dikenal sebagai pemerhati budaya dan sejarah tersebut.

Selain berani berjuang di garis terdepan medan tempur, Hidayat menggarisbawahi bahwa arena juang Bagindo Aziz Chan juga mencakup perjuangan di bidang intelektual dan pendidikan.

"Jangan lupa juga, kalau beliau adalah penulis dan guru," jelasnya.

Jika generasi hari ini, terutama pelajar, bisa lebih mengenal Bagindo Aziz Chan serta nilai-nilai yang dianutnya, Hidayat optimis Indonesia umumnya dan Sumbar khususnya punya hari depan yang cerah. 

Salah satu juri lomba pidato tersebut, Armeynd Sufhasril, juga punya pandangan serupa. Ia juga menambahkan bahwa pidato adalah salah satu medium yang efektif untuk menyebarkan gagasan serta nilai-nilai yang diperjuangkan Bagindo Aziz Chan serta pahlawan lainnya.

"Banyak media lain, ada sastra atau film, namun pidato punya daya pikat tersendiri, punya seni tersendiri untuk menggerakkan pendengarnya. Pembaca pidato yang brilian mampu menjalin ikatan emosional yang kuat dengan penontonnya, daya agitasinya besar," jelasnya.

Di samping itu Armyend menilai bahwa lewat pidato, gagasan serta cita-cita pahlawan seperti Bagindo Aziz Chan bisa terus dirawat dan disebarluaskan. Semua bisa menjadi lebih mudah di era digital saat ini di mana pelajar serta anak muda yang berbakat dalam pidato punya beragam pilihan platform media online untuk menyebarkan pidato-pidatonya. Media-media baru tersebut merupakan ‘podium’ baru.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya