Liputan6.com, Jakarta Pengacara keluarga David Ozora, Mellisa Anggraini, mengklarifikasi narasi miring bahwa kliennya kini berbalik mengincar harta keluarga Rafael Alun Trisambodo lewat jalur restitusi.
Restitusi secara sederhana artinya ganti rugi atau pembayaran kembali. Dalam konteks hukum, restitusi adalah pemulihan kondisi korban atau penggantian kerugian yang dialami korban secara fisik maupun mental.
Advertisement
Sejumlah media pekan ini mengabarkan, keluarga David Ozora mengajukan restitusi kepada keluarga Mario Dandy 100 miliar rupiah. Mellisa Anggraini mengklaim pengajuan restitusi ini sesuai Undang-undang.
Restitusi yang menyasar keluarga Rafael Alun Trisambodo, masih menurut Mellisa Anggraini, adalah bentuk David Ozora taat hukum karena ogah main di bawah tangan dan memilih terbuka soal uang.
Bentuk Kami Taat Hukum
“Pengajuan restitusi adalah bentuk kami taat hukum, tidak mau bermain di bawah tangan, terbuka dan apa adanya,” tulis Mellisa Anggraini dalam utas di akun Twitter pribadinya.
Utas yang dibuat pada Jumat (16/6/2023), ini memfiturkan 6 poin penting. Salah satunya, bahwa restitusi ini merujuk Undang-undang LPSK No. 31 Tahun 2014 dan Peraturan Mahkamah Agung atau Perma No. 1 Tahun 2022.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Isi Kepala Pelaku
“Dengan ini kita juga akan lihat apa isi kepala dari pelaku, kuasa hukum juga keluarganya. Bahwa kata maaf dan penyesalan itu sejak awal tidak ada, dan hanya bualan serta drama semata,” ia menyambung.
Mencermati sejumlah poin yang disampaikan dalam utas, Mellisa Anggraini menyorot salah satu hal yang diatur Perma No. 1 Tahun 2022 soal pihak ketiga dalam restitusi yang diajukan korban.
Perma No 1 Tahun 2022
“5. Di dalam Perma no 1 tahun 2022 diatur tentang pihak ketiga yang bisa menggantikan pelaku dalam memenuhi restitusi, bisa siapa saja. Kita serahkan kepada LPSK dan Hakim nanti,” tutupnya.
Sebelumnya, Mellisa Anggraini membantah tudingan mengincar harta. “Jika ingin mengincar harta tentu kami tidak akan berjuang di jalur hukum dan menerima yang katanya bantuan atau tawaran damai mereka sejak awal,” tulis Mellisa Anggraini.
Advertisement