Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan motivasi terhadap anak-anak muda di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia menyebutkan, dua kunci kesuksesan yaitu usaha dan keyakinan.
Risma kemudian mencontohkan saat dirinya menjabat sebagai Walikota Surabaya yang berhasil mengatasi persoalan banjir.
Advertisement
"Kalian boleh liat zaman ibu sudah tidak banjir Surabaya. Boleh dicek yang dulu semua banjir, kenapa? Ibu korbankan tangan ibu patah supaya gak banjir," kata dia saat memberikan sambutan pada acara Roadshow Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) di Sentra Efata, Kupang, NTT, Sabtu (17/6/2023).
Risma menceritakan pengalaman dalam mencegah banjir di Surabaya. Ia pernah terpeleset masuk got tangannya patah sehingga harus menjalani operasi dari jam 5 pagi sampai jam 5 sore. Tak cuma itu, Risma mengaku pernah menggunakan kursi selama satu tahun.
"Aku juga kaki ku demi kerja keras demi Surabaya. Kaki ku juga sampai gak bisa jalan," ujar dia.
Namun, kerja keras berbuah manis. ia menjadi satu-satunya walikota di dunia yang bisa bicara di sidang umum PBB.
"Karena apa? Yang dibutuhkan adalah keyakinan dan usaha," ujar dia.
Risma lalu menyoroti situasi dan kondisi yang terjadi di Kupang, NTT. Dia mengatakan, kelompok usia 11 tahun sampai 14 tahun tapi sudah punya anak. Ada pula anak laki-laki yang tersangkut masalah hukum karena perkosaan.
"Saya tidak mau lagi dengar anakku, dengar stop itu. Kalian bisa berprestasi, kalian bisa berhasil. Bagaimana mungkin kalau kalian umur 11 tahun bisa punya anak. Bagaimana makan mereka?," ujar dia.
Contohkan Kisah Sukses Seorang Tunawicara
Oleh karena itu, Risma meminta anak-anak muda memetik pelajaran dari orang yang telah meraih kesuksesan lebih dahulu. Selain dirinya, Risma juga mencontohkan kisah sukses tunawicara dalam menjalankan usaha tambal ban. Diusia 26 tahun mempunyai tabungan Rp 16 juta.
"Tidak ada alasan kita gak bisa berhasil, tidak ada alasan kita gak bisa sukses. Tidak ada alasan kenapa? Karena tuhan kita ada, tuhan kita adil," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, akan membuat pelatihan agar para anak muda bisa memiliki keahlian. Pelbagai perusahaan digandeng menjadi mitra misalnya perusahaan otomotif dan sebagainya.
"Nanti kita traning terus gak akan lepas kita akan traning terus bagiamana cara menjual menyimpan uang," ujar dia.
Advertisement