Liputan6.com, Aceh - Kabupaten Aceh Singkil memiliki sajian kuliner khas berbahan simboling yang banyak diburu wisatawan. Selain lezat, simboling juga dipercaya memiliki khasiat baik untuk kesehatan tubuh.
Simboling umumnya banyak ditemui saat Ramadan. Namun, tak jarang olahan makanan ini juga sering hadir di hari-hari bisa.
Mengutip dari berbagai sumber, simboling dipercaya bisa meredakan panas dalam. Simboling merupakan bahasa lokal dari pucuk rotan muda yang memiliki rasa pahit.
Meski demikian, pengelolaan yang tepat dan dilakukan secara khusus dapat membuat rasa pahit berkurang. Untuk semakin mengurangi rasa pahitnya, sajian ini biasanya disantap dengan aneka sayuran.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, simboling juga bisa dibuat menjadi sambal. Cara membuatnya pun sederhana, yakni dengan menggunakan aneka bahan berupa cabai merah, kelapa, garam, asam, bawang merah, dan simboling.
Simboling dikupas terlebih dahulu kemudian dicincang dengan ukuran sekitar 5 cm. Selanjutnya, simboling direbus selama 2 jam.
Proses selanjutnya dari pembuatan kuliner Aceh ini adalah menyiapkan kelapa yang tidak terlalu tua. Kemudian, kelapa tersebut digiling dan disangrai hingga halus.
Selanjutnya tambahkan cabai, garam, asam, dan bawang merah dengan takaran sesuai selera. Giling semua bahan hingga agak hancur, tetapi tidak terlalu halus.
Selanjutnya tinggal mencampurkan simboling yang telah matang serta gongsengan kelapa dan cabai. Setelah diaduk merata, sambal simboling pun siap dinikmati.
Makanan tradisional ini kerap dimasak sebagai lauk sehari-hari. Bagi masyarakat Aceh Singkil, simboling memberikan rasa tersendiri untuk menambah selera makan.
(Resla Aknaita Chak)