Berkat Zulkifli Hasan, Elektabilitas PAN Terus Meningkat

Selain Muhamadiyah, PAN juga mempunyai pendukung massa besar lainnya di antaranya warga Nahdlatul Ulama (NU), generasi muda, kaum perempuan, dan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

oleh Muhammad Ali diperbarui 17 Jun 2023, 22:09 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan jelang mendaftarkan 580 bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Tren elektabilitas PAN terus mengalami kenaikan signifikan. Kondisi ini tidak terlepas dari Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum Partai PAN yang menjadikan partainya terbuka (inklusif) yang menerima semua golongan dan kelompok masyarakat Indonesia.

Terbukti dalam hasil survei terbaru, Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode 5-13 Juni 2023 mencatat elektabilitas Partai Amanat Nasional sebesar 5,0 persen. Hal ini membuat PAN mengalahkan partai-partai besar lain seperti PKS, PPP dan Perindo.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia syah mengatakan elektabilitas PAN bisa meningkat karena didongkrak oleh kinerja positif Zulkifli Hasan. Hal ini terlihat dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap Kementerian Perdagangan pimpinan Zulkifli Hasan yang meraih 52,1 persen.

"PAN saat ini alami perubahan signifikan, berkat Zulkifli Hasan yang berhasil membawa PAN lebih terbuka. Tentu, ini kabar baik karena ada semacam perluasan target pemilihan PAN," kata Dedi.

Dalam pengalaman partai, PAN memiliki pendukung besar dari warga Muhammadiyah yang saat ini masih berhubungan erat. Namun untuk saat ini, PAN mempunyai pendukung massa besar lainnya di antaranya warga Nahdlatul Ulama (NU), generasi muda, kaum perempuan, dan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saat ini PAN tidak saja lekat dengan Muhammadiyah, tetapi lebih dari itu, misalnya dengan NU, bahkan Ketua Umum PBNU secara tegas nyatakan jika warga NU tidak haram memilih PAN," ujar Dedi.

PAN dinilai konsisten mengalami kenaikan secara terus-menerus seiring waktu mendekati ajang Pemilu 2024. Apalagi saat ini di PAN memiliki pendukung baru yakni generasi milenial yang berpotensi meningkatkan elektabilitas partai besutan Zulkifli Hasan ini.


PAN Berpotensi Tembus Ambang Batas

Partai Amanat Nasional (PAN) dalam melakukan kegiatan dan komunikasi selalu mengedepankan semangat keterbukaan dan merangkul setiap golongan. Hal tersebut disebut membuat elektabilitas PAN selalu mengalami kenaikan.

Pengamat politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menyebut hal tersebut merupakan ciri khas dan kekuatan besar dari PAN. Hal tersebut juga membuat masyarakat menjadi simpati terhadap PAN.

BACA JUGA:Cak Imin Sambut Baik Niatan PAN Akan Bergabung, Belum Ada Tawaran Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo “Komunikasi politik yang dilakukan PAN saya kira sangat menyejukkan, sifatnya plural dan kemudian terbuka,” ujar Emrus, Jumat (16/06/2023).

Dalam sejumlah survei, elektabilitas PAN memang menunjukkan tren yang positif. Pada survei terbari Indonesian Political Opinion (IPO) menunukkan elektabilitas PAN mencapai 5 persen, mengalahkan PKS yang hanya memperoleh 4,8 persen. Perolehan elektabilitas tersebut, membuat PAN berhasil melewati ambang batas parlemen yakni empat persen.

Berdasarkan survei Litbang Kompas, elektabilitas PAN juga menunjukkan tanda-tanda kenaikan signifikan. Pada bulan mei di angka 3,2 persen, naik 100 persen dibanding bulan Januari yang hanya di angka 1,6 persen.

Pada survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas PAN juga terus mengalami kenaikan. Pada bulan Mei mencapai elektabilitas PAN berada di angka 3,1. Pada bulan April, elektabilitas PAN mencapai 2,0 persen, meningkat 100 persen dari bulan Maret yang berada di 1,0 persen.

“PAN ke depan bisa melampaui parliamentary threshold,” ucap Emrus.

Infografis Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya