Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka menyambut Pemilihan Presiden 2024, RMSA Consulting & Sinergi Nawacita Indonesia mengadakan konferensi talkshow dengan tema '2024: Pendapat Generasi Millennial dan Gen Z'. Acara ini diadakan di Dharmawangsa Square pada tanggal 15 Juni dan menghadirkan narasumber seperti RM Suryo Atmanto (Ketua Umum Sinergi Nawacita Indonesia), Rico Lubis (Influencer), Kemal Palevi (Aktor, Youtuber), dan Oslo Ibrahim (Musisi).
Talkshow yang berlangsung selama lebih dari 1,5 jam ini membahas mengenai kriteria seorang pemimpin di tahun 2024 dan bagaimana pandangan para narasumber menghadapi pemilihan presiden tersebut.
Advertisement
Rico Lubis, dalam paparannya, mengatakan bahwa seorang pemimpin seharusnya tegas, menyenangkan, dan memiliki semangat yang tinggi, seperti yang ada pada presiden saat ini.
"Analogi pemimpin itu adalah guru, lo mau pemimpin yang tegas, asyik dan rock n roll ada di presiden sekarang ini," ujar Rico Lubis memaparkan kriteria presidennya.
Harus Tegas
Sementara itu, Kemal Palevi berpendapat bahwa seorang presiden ideal haruslah tegas, mampu berbahasa Inggris, dan dekat dengan masyarakat.
Dalam pandangan Oslo Ibrahim, pemimpin yang ideal adalah yang dekat dengan rakyatnya. Faktor kedekatan pemimpin dengan rakyat menjadi salah satu hal penting dalam menentukan figur calon pemimpin Indonesia di masa depan.
Advertisement
Pemilihan
RM Suryo Atmanto menambahkan bahwa pada dasarnya, pilihan kriteria dari ketiga narasumber tersebut tidaklah salah. Pemimpin ideal adalah mereka yang mampu membawa Indonesia menuju negara yang maju.
"Indonesia saat ini telah memiliki potensi dan sumber daya yang dapat dikembangkan menjadi sebuah negara maju," kata RM Suryo.
Sektor yang Diperbaiki
Selain membahas tentang presiden ideal dari perspektif generasi millenial, ketiga narasumber ini juga mengungkapkan bahwa ada beberapa sektor yang perlu diperbaiki dalam pemerintahan saat ini, terutama dalam hal pendidikan gratis dan penggalian serta internasionalisasi budaya asli Indonesia.
Meskipun memiliki pandangan mengenai presiden ideal, secara ironis, ketiga narasumber ini juga menunjukkan sikap skeptis dalam menghadapi pemilihan presiden mendatang.
"Pemerintahan sebelumnya telah mengecewakan," ujar Kemal Palevi, yang juga didukung oleh dua narasumber lainnya yang masih belum memutuskan apakah akan memilih atau tidak dalam pilpres mendatang.
Advertisement