Liputan6.com, La Laigne - Sekitar 170 orang telah dipindahkan dari Kota La Laigne di Prancis barat setelah gempa bumi pada Jumat 17 Juni 2023 malam waktu setempat.
Gempa yang diyakini berkekuatan antara magnitudo 5,2 dan 5,8 dirasakan dari Rennes di barat laut hingga Bordeaux di barat daya.
Advertisement
Rumah, sekolah, dan gereja rusak, dengan ratusan bangunan dinyatakan tidak dapat dihuni lagi. Berbahaya jika dihuni terancam roboh.
Gempa bumi dengan magnitudo di atas lima tidak biasa terjadi di Prancis, dengan yang terakhir melanda negara itu pada November 2019.
Dua orang terluka di Kota Deux-Sevres setelah gempa pada hari Jumat.
Wilayah Charente-Maritime di utara Bordeaux sangat terpengaruh oleh gempa Prancis terbaru ini.
Di La Laigne, kepala dinas pemadam kebakaran setempat, Didier Marcaillou memperingatkan gereja telah menjadi "benar-benar tidak dapat digunakan" dan seorang pejabat tinggi pemerintah daerah mengatakan bahwa sebagian besar rumah di pusat kota terkena dampak.
"Sekolah harus ditutup sebagai tindakan pencegahan," kata Nicolas Basselier.
Seorang wanita menangis ketika dia mengatakan kepada stasiun televisi Prancis BFMTV bahwa dia tidak bisa lagi tinggal di rumahnya. "Saya tidak mengharapkan ini terjadi pada siapa pun," kata wanita bernama Christine itu. "Di kamar putraku, kamu bisa memasukkan seluruh tanganmu melalui celah di dinding."
Gempa yang Tidak Biasa
Perdana Menteri Élisabeth Borne menggambarkan gempa tersebut sebagai "tidak biasa" dan menyatakan solidaritasnya dengan mereka "yang mungkin khawatir".
"Kami jelas akan memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke tempat tinggal kembali," kata Borne.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan pemerintah akan memulai prosedur pengenalan bencana alam yang dipercepat untuk membantu dengan cepat menilai kerusakan struktural pada bangunan.
Advertisement