Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Salah Satu Amalan Sunnah Jelang Idul Adha yang Dicintai Allah SWT

Puasa Dzulhijjah masuk dalam amalan sunnah yang umumnya dilaksanakan dari rentang tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 18 Jun 2023, 13:53 WIB
Ilustrasi Membaca Niat Puasa Dzulhijjah Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah. Seperti disampaikan Rasulullah Muhammad SAW, amal shalih yang dilakukan pada awal Dzulhijjah amat dicintai oleh Allah SWT.

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هٰذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِيْ أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللّٰهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

"Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya’.”

Salah satu amal ibadah yang dapat dilakukan selain berhaji pada bulan Dzulhijjah yakni berpuasa. Puasa Dzulhijjah masuk dalam amalan sunnah yang umumnya dilaksanakan dari rentang tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Adapun puasa sunnah yang dilaksanakan khusus pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah disebut dengan puasa Tarwiyah dan Arafah.

Puasa Dzulhijjah memiliki sejumlah keutamaan, seperti mendatangkan pahala berlipat ganda dan diampuninya dosa.

Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam At-Tarmidzi menjelaskan mengenai keutamaan puasa Dzulhijjah.

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Tirmidzi).


Puasa Sunnah pada 1-7 Dzulhijjah

Niat puasa Dzulhijjah. (Ilustrasi: Pexels.com/Tayeb Mezahdia)

Berpuasa dari tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah bisa dilaksanakan oleh orang yang sedang beribadah haji maupun yang tidak. Seperti yang dikutip laman NU Online dari keterangan Syekh Zakaria Al-Anshari dalam Asna Al-Mathalib.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, melakukan amal shalih termasuk berpuasa pada awal Dzulhijjah sangatlah disukai Allah SWT. Berikut niat puasa pada 1 hingga 7 Dzulhijjah:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”


Keutamaan Puasa pada 9 Dzulhijjah

Seorang jemaah berdoa di depan bukit batu saat akan menunaikan puncak ibadah haji, wukuf di Arafah di luar kota suci Mekah, Arab Saudi (19/7/2021). 60 ribu jemaah haji mulai memadati kawasan Arafah, pada Senin pagi 9 Dzulhijjah 1442 Hijriah atau bertepatan pada 19 Juli 2021. (AP Photo/Amr Nabil)

Beribadah puasa 1 hari pada bulan Dzulhijjah, yakni pada tanggal 9, dapat menghapus dosa-dosa kecil selama 2 tahun. Hal ini sesuai hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).

Bagaimana niat berpuasa Arafah pada 9 Dzlhijjah? Berikut bacaan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’âlâ.”


1 Dzulhijjah 1444 H Jatuh pada Hari Apa?

Idul Adha dan ibadah kurban selalu dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah. Lalu 1 Dzulhijjah bertepatan dengan tanggal berapa dalam kalender Masehi?

Sidang isbat penetapan 1 Dzulhijjah digelar hari ini, Minggu, 18 Juni 2023. Sidang akan dilaksanakan di Auditorium HM. Rasjidi Gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

"Sidang isbat awal Zulhijah akan dilaksanakan Minggu, 18 Juni 2023 atau bertepatan dengan tanggal 29 Zulqaidah di Auditorium HM. Rasjidi, Kementerian Agama, Jl. M.H Thamrin No. 6, Jakarta," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib dikutip dari laman Kemenag.

Penentuan awal Dzuhijjah melalui sidang isbat ini juga terkait penetapan kapan dilaksanakannya Hari Raya Idul Adha. 

Sebelum sidang isbat, Kemenag akan menggelar rukyatul hilal awal Dzulhijjah 1444 H pada Minggu, (18/6/2023) petang. Pemantauan hilal akan dilakukan di 99 lokasi seluruh wilayah Indonesia.

Hasil rukyatul hilal akan dilaporkan di sidang isbat sebagai bahan pertimbangan menentukan awal Dzulhijjah 1444 H. Setelah Kemenag memutuskan kapan 1 Dzulhijah 1444 H, maka umat Islam dapat mengetahui pelaksanaan Hari Raya Idul Adha.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya