Liputan6.com, Jakarta - Tatapan mata adalah salah satu cara kucing berkomunikasi dengan pemilik. Mata kucing dapat mengomunikasikan berbagai emosi, termasuk ketakutan, kegembiraan, kemarahan, kepercayaan, dan kasih sayang.
Oleh sebab itu, mengetahui arti tatapan mata kucing dapat membantu lebih memahami anak bulu (anabul).
Advertisement
Dengan begitu, dapat lebih mudah bagi pemilik kucing untuk memenuhi kebutuhannya dan membangun hubungan yang lebih erat dengan anabul.
Menurut ahli pelatihan dan perilaku kucing di Animal Care Centers New York Amerika Serikat (AS), Stephen Quandt, penting untuk melihat mata kucing berdasarkan konteksnya agar dapat mengetahui perasaan anabul.
“Kucing menatap dengan pupil yang membesar dapat menunjukkan kegembiraan atau ketakutan, jadi artinya mungkin tergantung pada konteks: apakah kucing Anda sedang membuka mainan baru atau Anda baru saja mengeluarkan penyedot debu yang menakutkan kucing,” katanya kepada Rover.
Lebih lanjut, Stephen menjelaskan beberapa perilaku tatapan mata kucing beserta artinya. Apa saja?
Kucing Menatap dengan Kedipan Lambat
Stephen mengungkap, kedipan lambat adalah salah satu cara kucing menyampaikan kasih sayang dan kepercayaan.
“Bentuk komunikasi yang positif ini biasa dilakukan dengan rileks. Ini memberi kesan kerentanan, berarti kucing Anda merasa aman dan nyaman dengan Anda,” kata pria yang juga merupakan pendiri Feline Behavior Associates AS itu.
Menurut Stephen, cara terbaik untuk menanggapi kedipan lambat dari anabul adalah dengan berkedip perlahan ke arah mereka.
Kucing Menatap dengan Mata Setengah Tertutup
Kucing juga menggunakan kelopak matanya untuk berkomunikasi. Ketika ia menatap dengan mata berat dan setengah tertutup, kemungkinan besar mereka merasa bahagia dan damai.
"Kucing yang sedang merasa nyaman dan damai, bisa berbaring di bawah sinar matahari sambil tampak menutup sebagian matanya. Biasanya, ini sebagai tanda kepuasan atau menuju tidur," kata Stephen.
Ketika kucing senang dan puas, mereka juga bisa menunjukkan perilaku lain, seperti:
- Mengeong dan bernada tinggi dan mendengkur.
- Tegak dengan telinga menghadap ke depan.
- Menggesekan kepala kepada pemilik.
- Ekor yang tegak atau terkibas dengan lembut.
Advertisement
Kucing Menatap dengan Tajam
Menurut konsultan perilaku kucing dan pendiri Feline Minds AS, Mikel Delgado, kucing yang menatap tajam bisa menandakan rasa tidak nyaman dan agresif.
“Seekor kucing yang sedang menatap mungkin merasa agresif, tetapi Anda harus melihat apa lagi yang terjadi dengan kucing tersebut sebelum berasumsi demikian,” katanya.
Hal ini, menurut Mikel, biasanya terjadi ketika pemilik mengganggu ruang pribadi kucing atau membuatnya tidak nyaman.
Tanda-tanda lain dari kucing yang marah dan tidak nyaman, meliputi:
- Menggeram atau mendesis.
- Ekor yang memukul.
- Bulu mengembang.
- Tubuh tegang dengan punggung melengkung.
Jika menghadapi tatapan tajam dari kucing Anda, Mikel menyarankan untuk menghindari menatap langsung ke mata mereka.
“Alih-alih, tawarkan beberapa kedipan lembut untuk melembutkan pandangan Anda dan membantu mereka merasa lebih tenang,” tuturnya.
Kucing Menatap dengan Pupil Membesar
Menurut Stephen, saat kucing menatap dengan pupil yang membesar, penting untuk memperhatikan perilaku dan postur mereka.
“Misalnya, ketika mereka menatap dengan pupil membesar bersama dengan tubuh yang berjongkok, dengan punggung terangkat dan ekor rendah. Ini dapat menunjukkan bahwa mereka merasakan ancaman,” katanya.
Stephen mengungkap, tanda-tanda lain dari kucing yang merasa waspada dan terancam, antara lain:
Baca Juga
- Telinga tegak yang mengarah ke depan atau sedikit ke samping.
- Bergetar dan mengeong.
- Ekor tegak dengan ujung melengkung, atau ekor sejajar dengan punggungnya.
- Posisi kepala tinggi.
Advertisement