Pemilu 2024, Zulkifli Hasan Sasar Maluku Jadi Lumbung Suara PAN

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan terus bergerak guna memastikan perolehan suara PAN di Pemilu 2024 bisa naik. Salah satunya di wilayah Maluku.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Jun 2023, 12:56 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan saat menghadiri deklarasi Widya Pratiwi Murad sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Maluku, Sabtu 17 Juni 2023. (Foto: Dokumentasi PAN).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan terus bergerak guna memastikan perolehan suara PAN di Pemilu 2024 bisa naik. Salah satunya di wilayah Maluku.

Dia berharap, PAN bisa menang di Maluku, terlebih jika calon legislatifnya khususnya mereka yang perempuan bisa mendapatkan kursi di sana. Hal ini disampaikannya saat menghadiri deklarasi Widya Pratiwi Murad sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Maluku, Sabtu 17 Juni 2023.

"Maluku penting punya wakil dari DPR, karena tugas DPR itu selain legislasi juga memberi anggaran. Berapa untuk Maluku, berapa untuk kesehatan, berapa untuk yang lain-lain. Karena itu DPR penting apalagi seorang perempuan," kata pria yang akrab disapa Zulhas, dalam keterangannya Minggu (18/6/2023).

Dia pun melihat, apa yang sudah dilakukan Widya di Maluku seperti mengurangi angka stunting sudah cukup signifikan. Tapi hal tersebut tidak bisa dilalukan sendirian.

"Tetapi itu tidak cukup, perlu dukungan pusat yang kuat, perlu ada perwakilan ibu-ibu di pusat agar hak-hak kaum perempuan termasuk perempuan Maluku perlu perjuangan Indonesia dan pusat yang mengatur anggaran untuk hal tersebut," kata Zulhas.

 


Ingin Bawa Maluku ke Arah Baik

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menghadiri deklarasi Widya Pratiwi Murad sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Maluku. (Foto: Dokumentasi PAN).

Sementara, Widya Pratiwi mengatan niatnya mendaftar sebagai salah satu caleg DPR RI dari PAN karena ingin terus bekerja untuk kemajuan Maluku.

Ia ingin memperjuangkan suara-suara masyarakat Maluku agar didengar.

"Saya itu sampai di Maluku Tenggara, Seram Bagian Barat hingga di Taniwel, bahkan sampai di Gunung Muria, gunung yang jauh sekali sepeti naik sampai ke awan. Lalu ke gunung Piliana bahkan sampai di Aru, yang itu semua adalah bentuk kasih sayang, cinta kasih seorang ibu orangnya Maluku," kata Widya.

"Saya sudah melihat langsung bagaimana kondisi mereka di sana. Jadi saya mau berjuang dan terus bekerja untuk Maluku," sambungnya.

Karena itu, Widya berharap, Maluku bisa terus bergerak maju.

"Masih banyak sekali hal yang harus terus dibenahi agar Maluku bisa terus bergerak maju. Saya itu harus terus, berbuat, kerja, kerja, kerja, untuk Maluku," imbuhnya.

 


Suara PAN Naik

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan saat menghadiri deklarasi Widya Pratiwi Murad sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Maluku, Sabtu 17 Juni 2023. (Foto: Dokumentasi PAN).

Sebelumnya, kinerja positif yang ditunjukkan Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan RI disebut mendongokrak elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN).Hal ini terlihat dalam survei terbaru Indonesian Political Opinion atau IPO, di mana posisi PAN bisa menggeser posisi PKS.

Direktur Indonesian Political Opinion Dedi Kurnia Syah mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan pimpinan Zulkifli Hasan meraih 52,1 persen tingkat kepuasan masyarakat.

“Kementerian Perdagangan 52,1%,” kata Dedi dalam rilis survei dengan Peta Elektoral Koalisi Partai & Capres-Cawapres Jelang Pemilu 2024, Jumat (16/6/2023).

Dalam survei itu, tercatat bahwa PAN berhasil menyalip PKS dengan perolehan suara 5,0 %. PKS sendiri hanya mencatatkan perolehan suara sebesar 4,8%.

"Partai Amanat Nasional (PAN) 5,0%. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4,8%," kata Dedi dalam survei tersebut.

Dia menegaskan, tindakan politik pria yang akrab disapa Zulhas berdampak positif bagi popularitas dan elektabilitas PAN.

"Berkaca dari hasil tadi, semestinya PAN tetap melanjutkan inisiasi-inisiasinya, misalnya membentuk poros keempat, keluar dari Prabowo, Anis Baswedan, dan Ganjar Pranowo, karena Golkar dan PAN sudah cukup untuk mengusung Capres sendiri," ungkap Dedi.

Hadirnya poros keempat, lanjut dia, akan berdampak baik bagi kedua parpol tersebut, terlebih jika mengusung kader sendiri, karena akan menjaga loyalitas kader untuk memilih Capres dari partainya sendiri.

"Artinya meskipun peluang Airlangga-Zulhas menang Pilpres minum, tapi mereka dapat mempertahankan suara untuk calon anggota legislatifnya. Hal demikian yang saat ini diinginkan oleh banyak parpol lainnya," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya