Liputan6.com, Jakarta - Salah satu agenda Kaisar Jepang Naruhito selama berada di Jakarta adalah mengunjungi Depo MRT Lebak Bulus Jakarta, yang dilakukannya pada Minggu (18/6/2023).
Kaisar Naruhito telah tiba di Jakarta pada Sabtu (17/6) kemarin, dan akan kembali ke negaranya pada Jumat (23/6).
Advertisement
Dalam kesempatan tersebut, Kaisar Naruhito turut melihat aktivitas di Pusat Kendali Operasi (operation control center/OCC), pekerjaan perawatan berat (heavy maintenance) di workshop, dan area perawatan ringan (light maintenance).
"Kunjungan Yang Mulia Kaisar ke MRT Jakarta merupakan simbol kerja sama antara Jepang dan Indonesia. Yang Mulia Kaisar sangat terkesan dengan hasil kerja kolaborasi yang terjalin," ungkap Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji dalam pernyataan resmi yang diterima Liputan6.com, Minggu (18/6).
Kunjungannya ke Depo MRT didampingi oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Komisaris Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Dodik Wijanarko, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat, dan Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi.
Setibanya di Depo MRT pukul 10.30 WIB, Kaisar Naruhito langsung menuju ruang OCC untuk melihat bagaimana tim MRT Jakarta melaksanakan tugasnya dalam pengoperasian ratangga. Selanjutnya, Kaisar Naruhito mengunjungi area workshop untuk menyaksikan semi perawatan akhir (overhaul) kereta.
Kemudian, rombongan bergerak menuju area perawatan ringan di inspection shed.
Perkuat Dukungan Jepang untuk Indonesia
Kunjungan Kaisar Naruhito ke Depo MRT Jakarta ini dinilai akan memperkuat hubungan persahabatan kedua negara, khususnya dukungan pemerintah Jepang dalam pembangunan MRT.
"Kami merasa terhormat atas kunjungan Kaisar Naruhito. Kunjungan ini memperkuat hubungan persahabatan bertahun-tahun antara kedua negara, terutama saat MRT Jakarta sedang membangun fase 2 meneruskan dukungan pemerintah Jepang mewujudkan fase 1," ungkap Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat.
Dukungan tersebut diharapkan dapat mempercepat penyelesaian MRT fase kedua dan selanjutnya.
"Kami berharap dengan perhatian yang sangat baik ini akan memberi dorongan dan motivasi kepada kami dan pihak-pihak terkait untuk mempercepat penyelesaian pembangunan fase 2 dan fase-fase selanjutnya," tambahnya.
Dukungan Jepang, lanjut Tuhiyat, tidak sebatas dana pembangunan sarana dan prasarana, melainkan transfer pengetahuan dan keterampilan yang menjadi standar kerja baru bagi industri perkeretaapian otomatis di Indonesia.
Advertisement
