Liputan6.com, Jakarta - Mempermalukan tubuh adalah hal yang sangat negatif, toxic, dan merendahkan untuk dilakukan, yang bisa merusak harga diri dan kepercayaan diri seseorang sepenuhnya.
Individu yang dipermalkukan tubuhkan akan mengalami pukulan harga diri dan mereka keilangan kemampuan untuk percaya pada dirinya sendiri.
Advertisement
Jadi, penting untuk memilih pasangan yang mencintai dan menghormati tubuh Anda. Seperti beberapa zodiak ini yang cenderung melakukan body shaming ke pasangan menurut astrologi, seperti melansir dari Times of India, Minggu (18/6/2023).
1. Aries
Aries bisa sangat keras kepala dan langsung dalam komunikasi mereka. Pemilik zodiak ini kadang-kadang kurang sensitif atau bijaksana, yang mengarah ke contoh potensial body shaming yang tidak disengaja.
Sifat aserif mereka terkadang terlihat tidak peka atau kritis.
2. Virgo
Virgo dikenal karena perhatiannya pada deail dan kecenderungan perfeksionis. Meskipun hal ini bisa membantu dalam beberapa situasi, hal ini juga bisa membuat mereka terlalu fokus pada penampilan fisik.
Individu dengan zodiak ini secara tidak sengaja menunjukkan kekurangan yang dirasakan atau membuat komentar kritis tanpa mempertimbangkan perasaan pasangannya.
3. Libra
Libra berusaha keras untuk keharmonisan dan keseimbangan dalam hubungan mereka. Namun, keinginan mereka untuk kesempurnaan estetika terkadang bisa membuatnya mengomentari penampilan pasangannya dalam upaya untuk menyelaraskan dengan cita-cita kecantikan mereka sendiri.
Hal ini secara tidak sengaja bisa mengakibatkan perilaku body shaming.
Zodiak lainnya
4. Scorpio
Scorpio cenderung memiliki pendapat yang kuat dan bisa sangat lugas dalam mengungkapkannya. Dalam hubungan intim, mereka cenderung blak-blakan dan kritis, termasuk berkomentar tentang atribut fisik pasangannya.
Hal ini bisa menyebabkan kasus body shaming jika mereka tidak memperhatikan kepekaan pasangannya.
5. Capricorn
Capricorn dikenal karena kepraktisan dan fokus mereka pada pencapaian. Meskipun hal ini bisa berdampak positif dalam banyak aspek kehidupan, hal ini juga membuat mereka cenderung menilai penampilan berdasarkan standar masyarakat.
Advertisement
Sudah Makan Banyak Tapi Tetap Kurus, Kok Bisa?
Kita semua pasti punya satu teman yang tampaknya terlihat kurus, namun mengonsumsi makan yang cukup banyak. Apakah itu suatu keberuntungan? Atau ternyata ada pengaruh terhadap makanan yang mereka konsumsi?
Apakah hal ini berpengaruh terhadap metabolisme seseorang?
Dilansir melalui Sbs.com, Profesor John Brewer dari St Mary’s University, London mengungkapkan bahwa metabolisme yang cepat tidak selalu menjadi alasan di balik kesehatan berat badan seseorang.
Ia juga menambahkan bahwa kebanyakan orang kurus mempertahankan berat badan yang sehat karena asupan kalori total mereka, bukan metabolisme mereka.
Hal yang sama mungkin berlaku sebaliknya. Banyak sekali orang yang kelebihan berat badan memiliki tingkat metabolisme yang sangat normal atau bahkan cukup tinggi. Tapi mereka akan mengabaikan semua itu dengan mengonsumsi terlalu banyak kalori.
Terlepas dari berat badan seseorang, perlu diperhatikan juga hal ini bisa mengacu pada gangguan makan atau eating disorder.
Menurut buku The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, dikutip melalui Healthline, eating disorder adalah serangkaian kondisi psikologis yang menyebabkan berkembangnya kebiasaaan makan yang tidak sehat.
Penderita eating disorder terlihat darai obsesi mereka terhadap makanan, berat badan, bahkan bentuk tubuh.
Dalam kasus yang serius gangguan makan dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius, bahkan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani.