Liputan6.com, Jakarta - Tren elektabilitas PAN terus mengalami kenaikan signifikan. Kondisi ini tidak terlepas dari Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN yang menjadikan partainya terbuka (inklusif) yang menerima semua golongan dan kelompok masyarakat Indonesia.
Terbukti dalam hasil survei terbaru, Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode 5-13 Juni 2023 mencatat elektabilitas Partai Amanat Nasional sebesar 5,0 persen. Hal ini membuat PAN mengalahkan partai-partai besar lain seperti PKS, PPP dan Perindo.
Advertisement
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia syah mengatakan elektabilitas PAN bisa meningkat karena didongkrak oleh kinerja positif Zulkifli Hasan. Hal ini terlihat dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap Kementerian Perdagangan pimpinan Zulkifli Hasan yang meraih 52,1 persen.
"PAN saat ini alami perubahan signifikan, berkat Zulkifli Hasan yang berhasil membawa PAN lebih terbuka. Tentu, ini kabar baik karena ada semacam perluasan target pemilihan PAN," kata Dedi, Minggu 18 Juni 2023
Dalam pengalaman partai, PAN memiliki pendukung besar dari warga Muhammadiyah yang saat ini masih berhubungan erat. Namun untuk saat ini, PAN mempunyai pendukung massa besar lainnya di antaranya warga Nahdlatul Ulama (NU), generasi muda, kaum perempuan, dan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saat ini PAN tidak saja lekat dengan Muhammadiyah, tetapi lebih dari itu, misalnya dengan NU, bahkan Ketua Umum PBNU secara tegas nyatakan jika warga NU tidak haram memilih PAN," ujar Dedi.
PAN dinilai konsisten mengalami kenaikan secara terus-menerus seiring waktu mendekati ajang Pemilu 2024. Apalagi saat ini di PAN memiliki pendukung baru yakni generasi milenial yang berpotensi meningkatkan elektabilitas partai besutan Zulkifli Hasan ini.
Wujudkan Pemilu Berintegritas, PAN Lakukan Kerja Sama dengan Semua Pihak
Menuju Pemilu 2024, PAN tengah melakukan beberapa persiapan untuk menjadi parpol pilihan masyarakat. Salah satu bentuk persiapan PAN dengan melakukan kerja sama kepada semua pihak.
Perlu diketahui, PAN saat ini menjadi partai terbuka (inklusif) yang menerima semua golongan masyarakat, tanpa membedakannya. Alhasil, PAN berhasil melakukan kerja sama dari berbagai golongan mulai generasi muda bangsa, kaum perempuan, hingga pesantren.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan PAN sebagai partai rasional yang ingin mempersatukan masyarakat tanpa ada perpecahan agar bisa berdaulat bersama-sama membangun daerah Indonesia. Ada banyak inovasi program dari para kader PAN yang rutin turun ke tengah masyarakat.
"PAN ini tidak membedakan latar belakang. Siapa pun dan dari mana pun di PAN semua penya peluang yang sama, karena jika kita sudah berdaulat maka kita akan ada kesetaraan, dan jika ada kesetaraan maka akan ada keadilan," kata pria yang akrab disapa Zulhas tersebut.
Perlu diketahui, PAN memiliki pendukung besar dari warga Muhammadiyah yang saat ini masih berhubungan erat. Namun untuk saat ini, PAN mempunyai pendukung massa besar lainnya di antaranya warga Nahdlatul Ulama (NU), generasi muda, kaum perempuan, dan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Eksekutif Indonesia Political (IPO), Dedi Kurnia Syah menyampaikan bahwa PAN saat ini mengalami perubahan pendukung yang signifikan dari sebelumnya. Menurutnya, hal ini berkat Ketua Umum Partai yakni Zulkifli Hasan yang berani mengambil keputusan.
"PAN alami perubahan yang signifikan, Ketua Umum Partai (Zulkifli Hasan) berhasil membawa PAN tidak saja lekat dengan Muhammadiyah, tetapi juga dengan Nahdlatul Ulama (NU)," ujar Dedi.
Advertisement